Pandemi COVID-19 merubah paradigma pendidikan di Tanah Papua. Metode konvensional tatap muka di kelas beralih menjadi pembelajaran daring. Meskipun generasi muda terbiasa dengan teknologi, tenaga pengajar yang lebih tua harus beradaptasi. Pendidikan dasar, terutama di daerah pedalaman, menghadapi tantangan karena memerlukan kemampuan teknologi dan pedagogi daring. Anak-anak SD dibantu orang tua, tetapi tidak semua mampu menjadi pendamping yang efektif. Sementara itu, guru SMP dan SMA menghadapi kesulitan dalam mendaringkan topik tertentu. Transformasi kognisi lebih mudah dibandingkan dengan transformasi afeksi, menciptakan tantangan antara guru dan murid dari generasi yang berbeda. Media daring menjadi titik perubahan penting dalam sistem pembelajaran.
Copyrights © 2023