Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh dan dapat berakibat fatal. Pada tahun 2017, terdapat 35 juta penderita HIV dengan 940.000 jiwa meninggal dunia. Kasus HIV telah mencapai 50.282 pada tahun 2019. Faktor risiko meliputi perilaku seksual berisiko, penggunaan jarum suntik terkontaminasi, dan tingkat pendidikan rendah. Oleh karena banyaknya faktor risiko HIV, peneliti tertarik untuk meneliti faktor risiko yang memengaruhi kejadian HIV pada laki-laki di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2020-2021. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor risiko kejadian pada laki-laki di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2020-2021. Metode penelitian yaitu deskriptif dilakukan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan November Tahun 2023 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sampel merupakan pasien laki-laki yang terdiagnosa HIV di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2020-2021. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor risiko HIV dan angka kejadian HIV pada laki-laki. Pengumpulan data diperoleh dari data sekunder yaitu rekam medik. Analisis data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian diperoleh 39 pasien laki-laki yang menderita HIV dengan faktor risiko utama yaitu penggunaan jarum tidak steril (33,3%), homoseksual (51,3%), heteroseksual (berganti-ganti pasangan) (41%), tingkat pendidikan rendah (66,7%), serta kombinasi faktor risiko yang paling memengaruhi kejadian HIV yaitu kombinasi homoseksual dan tingkat pendidikan rendah (28,20%). Faktor risiko utama yang memengaruhi kejadian HIV pada laki-laki adalah homoseksual dan tingkat pendidikan yang rendah.
Copyrights © 2023