Mikronutrien termasuk vitamin D dan kalsium merupakan elemen penting yang dibutuhkan manusia untuk mengatur sebagian besar koordinasi fungsi tubuh guna menjaga kesehatan. Defisiensi mikronutrien merupakan masalah kesehatan global yang berperan dalam meningkatan angka morbiditas dan mortalitas. Prevalensi defisiensi vitamin D di Indonesia mencapai 50% dari berbagai kalangan. Penelitian terbaru menyatakan asupan rata-rata kalsium di berbagai negara berada dibawah angka yang direkomendasikan, yakni kurang 400 mg/hari. Asupan kalsium harian yang tidak memadai berdampak buruk pada aspek struktural dan fisiologis tubuh. Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran asupan vitamin D dan kalsium mahasiswa FK UMI angkatan 2020 serta faktor yang memengaruhi pola asupan tersebut. Penelitian ini menggunakan mix method dengan SQ-FFQ dan wawancara mendalam. Sampel kuantitatif berjumlah 254 responden dan kualitatif 5 informan. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis univariat sedangkan data kualitatif menggunakan analisis tematik. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 254 orang. Sebanyak 72,4% responden memiliki asupan harian vitamin D yang tidak adekuat dan 71,7% memiliki asupan kalsium harian yang tidak adekuat. Hasil penelitian kualitatif didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi asupan zat gizi meliputi pilihan makanan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, preferensi makanan, lingkungan, pengetahuan, edukasi, iklan, interaksi sosial, dan keuangan. Mayoritas responden mengalami defisiensi vitamin D dan kalsium. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi seluruh lapisan masyarakat mengenai dampak defisiensi nutrisi ini, dengan memperhatikan kompleksitas faktor personal dan lingkungan yang membentuk kebiasaan makan seseorang.
Copyrights © 2024