Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya krisis pembelajaran di Indonesia, yang ditandai dengan adanya ketertinggalan pembelajaran (learning loss). Kurikulum Merdeka diupayakan untuk memberikan pendidikan yang relevan melalui pembelajaran berdiferensiasi, di mana karakteristik peserta didik dapat diidentifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran diferensiasi proses pada siswa kelas X mata pelajaran Sejarah menggunakan Kurikulum Merdeka. Responden penelitian ini sebanyak lima orang, terdiri dari satu orang guru mata pelajaran dan empat peserta didik kelas X. Terdapat tiga teknik yang dilakukan untuk memperoleh data penelitian, yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Untuk menjamin kredibilitas data penelitian, dilakukan triangulasi sumber. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Sejarah kelas X terjadi pembelajaran diferensiasi proses pada materi Jalur Rempah Nusantara. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai pembelajaran diferensiasi proses yang terjadi pada kelas X mata pelajaran Sejarah dengan Kurikulum Merdeka. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka dengan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran Sejarah kelas X dapat membantu mengatasi ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi. Dengan mengidentifikasi karakteristik peserta didik, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih relevan dan efektif, meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap materi.
Copyrights © 2024