Etika memiliki hubungan antara sikap dan karakter dalam norma di masyarakat. Ilmu kesusilaan dan perilaku baik mulai pudar diterapkan saat pandemi, termasuk di lingkungan sekolah. Pembelajaran full online membuat kurangnya interaksi sosial langsung antara guru dengan siswa, sehingga pemahaman etika yang baik di kelas menurun. Penelitian bertujuan: 1) mendeskripsikan faktor etika di kelas IPA; 2) mendeskripsikan perbedaan tingkat faktor etika antara laki-laki dan perempuan; 3) mengetahui demografi etika siswa dikelas berdasarkan gender; 4) mendeskripsikan demografi siswa berdasarkan distribusi umur. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan inferensial dengan data kuesioner etika dan referensi hasil studi kepustakaan. Pengumpulan data melalui kuesioner online. Teknik pengambilan sampel sampling purposive berdasar kriteria, maka sampel 120 siswa. Data dianalisis menggunakan perhitungan rerata, simpangan baku, dan Uji-T. Hasil penelitian: 1) faktor etika di kelas bagi siswa perempuan hanya memenuhi 6 indikator dan laki-lakiĀ  4 indikator (kategori sangat setuju); 2) adanya perbedaan faktor etika antara perempuan dan laki-laki; 3) demografi siswa berdasarkan gender di kelas IPA dan jenjang kelas X, XI, dan XII menunjukkan jumlah siswa perempuan > laki-laki; 4) demografi etika pada siswa berdasarkan distribusi umur tiap jenjang yang berbeda. Simpulan: pemahaman etika bagi siswa perempuan dan laki-laki tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dari pembelajaran online saat pandemi, namun demografi berdasarkan umur dapat mempengaruhi sikap dan moral.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023