AbstrakLatar belakang penelitian ini ialah sebab rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 35 Panggalo. Perihal ini sebab metode pembelajaran yang dilakukan masih kurang variatif. Tujuan Penelitian ini ialah guna mempertinggi hasil belajar siswa memanfaatkan metode Problem Based Learning (PBL) di SD Negeri 35 Panggalo. Peneliti mendesain pada dua siklus. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskiptif atau penelitian tindakan kelas (PTK). Akibat penelitian pada siklus I, dielaborasikan lantas ditafsirkan kemudian disimbolkan guna menemukan usaha penyempurnaan pada siklus II. Informasi yang berupa jawaban evaluasi keterampilan siswa dalam memahami pecahan dikonseptualisasikan melalui kaidah eksplanasi lalu mencocokkan kualitas tes pada metode penalaran siklus I, kemudian berlanjut ke siklusII. Standar ketuntasan yang harus diraih siswa pada siklus II, yaitu adalah minor 80% siswa dinamis yang mendapatkan nilai di atas KKM yakni 64. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) perihal kegiatan siswa sepanjang menempuh pembelajaran, didapatkan data bahwa keberhasilan pada syarat mula sebesar 12%, kemudian siklus I sebanyak 53%, selanjutnya pada siklus II sebesar 88%. Data hasil penelitian memperlihatkan bahwa observasi yang telah dilaksanakan mulai dari keadaan mula hingga ujung siklus II menyatakan bahwa terdapat kenaikan baik dari tujuan aktivitas ataupun kecakapan siswa. Berdasar hasil observasi Tindakan Kelas tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa penalaran Problem Based Learning (PBL) mampu menaikkan hasil belajar matematika siswa SD Negeri 35 Panggalo kelas V pada materi pecahan.Kata kunci: Matematika, Hasil Belajar, PBL
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023