Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Language Attitude and The Language Behavior of Mandar Baruga Community in Tapalang Subdistrict Mamuju District Dita Mulyana Ramadhani; Ekha Alwiah Haseng
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.458 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.2515

Abstract

This study aims to describe the language attitude and the language behavior of Mandar Baruga community in Tapalang subdistrict, Mamuju district. The type of this study is classified as a mixed methods research. The data source of this study is Mandar Baruga community in Tapalang subdistrict, Mamuju district. Data this research is the language attitude and the language behavior of Mandar Baruga community in Tapalang subdistrict, Mamuju district. Data collection techniques used were observation, interview, questionnaire, and recording. The results of this study indicated three types of language attitudes, namely 79.94%of loyalty, 89.93% of pride, and 79.26% of awareness. As for the behavior discovered (1) greet the speech partner first, (2) use greeting words, (3) do not decide on their own opinion, (4) pray for the good, (5) respond well, (6) answer politely, (7) be polite in ask questions, (8) act properly without being asked, (9) entertain guests well, (10) be quick to entertain guests, (11) be sensitive, (12) do not take things that do not belong to them, (13) ask questions before acting, (14) ) greet each other, (15) do not be indifferent to their guests, (16) appreciate the gifts of others, (17) praise others, (18) keep promises, and (19) care for others. The impoliteness found, namely (1) does not reflect caring by being indifferent, (2) does not reflect the value of understanding by opposing and refusing, (3) not reflecting the value of freedom by forcing and urging, (4) not reflecting the value of subtlety by speaking loudly. , (5) does not reflect the value of patience by being angry, intimidating, cursing, and insulting, (6) does not reflect the value of making up honesty, (7) does not reflect the value of humility by praising oneself, and (8) does not reflect the value of propriety by nagging. Keywords: community, Mandar, behavior, attitude
Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Peningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Operasi Hitung Satuan Panjang pada Siswa Kelas III SDN Sidoharjo 02 Ayub Prastiyo; Dita Mulyana Ramadhani
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Vol 3 No 2 (2022): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah agar mutu pendidikan dan pemahaman konsep operasi hitung satuan panjang meningkat pada siswa kelas III SDN Sidoharjo 02 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, melalui metode demonstrasi. Penelitian dilaksanakan di kelas III SDN Sidoharjo 02 dengan materi meningkatkan operasi hitung satuan panjang dengan metode demonstrasi pada semester I tahun pelajaran 2022/2023. Siswa kelas III merupakan objek penelitian, sedangkan guru kelas III adalah peneliti. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 2 siklus perbaikan pembelajaran. Penelitian di awali membuat rencana tindakan, mempersiapkan media pembelajaran dan instrumen penelitian lainnya. Keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk tes evaluasi. Hasil refleksi dari setiap siklus dipakai sebagai acuan dalam menyusun perencanaan siklus- siklus setelahnya. Pemecahan masalah tentang cara guru memberi pengajaran dan pemahaman pada siswa dalam mengikuti pelajaran dengan model demonstrasi. penelitian ini sangat berdampak positif terhadap pemahaman tentang operasi hitung satuan panjang pada siswa kelas III SDN Sidoharjo 02. Hal ini terbukti pada nilai rat-rata yang di peroleh siswa yaitu 77,46 dan nilai ketuntasan belajar mencapai 84,62 %. Penulis menyarankan Bagi siswa hendaknya lebih aktif dalam pembelajaran yang disertai media maupun alat bantu pembelajaran lainnya dan bagi guru, hendaknya lebih kreatif dalam pengembangan kegiatan mengajar terutama dalam mencari dan menggabungkan metode yang tepat dengan materi yang akan diajarkan serta dalam menggunakan media dapat meningkatkan minat siswa.
Peningkatan Pengetahuan dan Kompetensi Guru SMPN 3 Majene Melalui Pelatihan Pelaksanaan Lesson Study Muhammad Abdy; Fadhil Zil Ikram; Dita Mulyana Ramadhani; Rasydah Nur Tuada
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.643

Abstract

Pelatihan lesson study dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi guru-guru SMPN 3 Majene. Kegiatan pengabdian di laksanakan dari 1 Juni 2023 sampai 1 Juli 2023 dengan puncaknya berada pada 19 Juni 2023 yaitu berupa pelatihan pelaksanaan lesson study. Peserta kegiatan adalah guru-guru SMPN 3 Majene yang berjumlah 30 orang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap penyusunan laporan. Pada tahap persiapan, pembentukan tim dilakukan yang kemudian dilanjutkan dengan tahapan observasi dan wawancara untuk mengetahui kendala yang dibutuhkan oleh sekolah. Tahap pelaksanaan dilaksanakan di ruang guru dengan dihadiri oleh 30 guru. Pada tahap evaluasi, tim mengecek dan memeriksa respon guru-guru terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan dengan melakukan wawancara dan menyebarkan angket. Pada tahap ini, tim juga memberikan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan. Terakhir, penyusunan laporan dilaksanakan yang disesuaikan dengan format yang telah disediakan. Berdasarkan hasil evaluasi, pelatihan pelaksanaan lesson study yang dibarengi dengan bedah artikel lesson study yang telah dilakukan dapat dikatakan berhasil dan efektif. Pelatihan berjalan lancar dan guru-guru memberikan respon positif terkait pengembangan pengetahuan dan kompetensi guru.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dalam Materi Pecahan Menggunakan Metode Problem Based Learning (PBL) di Sekolah Dasar Dita Mulyana Ramadhani; Abrar Abira; Irmawati M
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v9i1.15166

Abstract

AbstrakLatar belakang penelitian ini ialah sebab rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 35 Panggalo. Perihal ini sebab metode pembelajaran yang dilakukan masih kurang variatif. Tujuan Penelitian ini ialah guna mempertinggi hasil belajar siswa memanfaatkan metode Problem Based Learning (PBL) di SD Negeri 35 Panggalo. Peneliti mendesain pada dua siklus. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskiptif atau penelitian tindakan kelas (PTK). Akibat penelitian pada siklus I, dielaborasikan lantas ditafsirkan kemudian disimbolkan guna menemukan usaha penyempurnaan pada siklus II. Informasi yang berupa jawaban evaluasi keterampilan siswa dalam memahami pecahan dikonseptualisasikan melalui kaidah eksplanasi lalu mencocokkan kualitas tes pada metode penalaran siklus I, kemudian berlanjut ke siklusII. Standar ketuntasan yang harus diraih siswa pada siklus II, yaitu adalah minor 80% siswa dinamis yang mendapatkan nilai di atas KKM yakni 64. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) perihal kegiatan siswa sepanjang menempuh pembelajaran, didapatkan data bahwa keberhasilan pada syarat mula sebesar 12%, kemudian siklus I sebanyak 53%, selanjutnya pada siklus II sebesar 88%. Data hasil penelitian memperlihatkan bahwa observasi yang telah dilaksanakan mulai dari keadaan mula hingga ujung siklus II menyatakan bahwa terdapat kenaikan baik dari tujuan aktivitas ataupun kecakapan siswa. Berdasar hasil observasi Tindakan Kelas tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa penalaran Problem Based Learning (PBL) mampu menaikkan hasil belajar matematika siswa SD Negeri 35 Panggalo kelas V pada materi pecahan.Kata kunci: Matematika, Hasil Belajar, PBL
Sosialisasi Pencegahan Logical Fallacy dalam Bersosial Media di SMA Negeri 2 Majene Muhammad Abdy; Fadhil Zil Ikram; Dita Mulyana Ramadhani; Budi Prayetno
Madaniya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.692

Abstract

Sosialisasi pencegahan logical fallacy dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan Masyarakat SMAN 2 Majene terkait bahaya logical fallacy dan tips menghindarinya. Kegiatan inti atau puncak pengabdian dilaksanakan pada 24 Oktober 2023 yaitu berupa sosialisasi pencegahan logical fallacy. Namun, tahap persiapan sudah dimulai dari 1 Agustus 2023 dan pasca kegiatan sampai ke 30 November 2023. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap penyusunan laporan. Pada tahap persiapan, pembentukan tim dilakukan yang kemudian dilanjutkan dengan tahapan observasi dan wawancara untuk mengetahui kendala yang dibutuhkan oleh sekolah. Tahap pelaksanaan dilaksanakan di Aula sekolah dengan target maksimal 120 peserta. Pada tahap evaluasi, tim mengecek dan memeriksa respon peserta terhadap sosialisasi yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan dengan menyebarkan angket. Terakhir, penyusunan laporan dilaksanakan yang disesuaikan dengan format yang telah disediakan. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilaksanakan, semua tahapan berjalan jalar. Namun, target peserta maksimal tidak dapat terpenuhi dikarenakan beberapa hal seperti adanya beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan pada waktu yang bersamaan. Berdasarkan hasil evaluasi, sosialisasi pencegahan logical fallacy yang telah dilakukan dapat dikatakan berhasil dan efektif dalam meningkatkan pemahaman mengenai logical fallacy, kesadaran akan penggunaan media sosial dengan baik, dan cara menghindari logical fallacy. Sosialisasi berjalan dengan lancar di mana peserta memberikan respon positif terkait pemaparan materi yang disampaikan. Respon peserta sosialisasi beragam mulai dari pemaparan materi yang dikatakan bagus, menarik, interaktif sampai ke materi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Segi Banyak Beraturan Menggunakan Metode Diskusi pada Siswa Kelas IV SDN 17 BPR Ranau Tengah Seripaton Aini; Dita Mulyana Ramadhani; Irmawati M; Uhwah Hasanah; St Harpiani
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 6 No 2 (2023): November
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v6i2.30566

Abstract

This research aims to improve student learning outcomes in Mathematics lessons by using the Regular Polygon learning material discussion method. The subjects of this research were fourth grade students at SDN BPR Ranau Tengah. This research is Classroom Action Research which was carried out in 2 cycles. The data collection technique used is observation. The instrument used is a direct observation sheet. From the research results, it is known that using the discussion method can improve student learning outcomes regarding regular polygons in class IV students. Students' understanding in mathematics lessons about regular polygons before being given action was 30% and was in the poor category. After using the discussion method in cycle I it increased to 50% and was in the sufficient category. In cycle II, students' abilities increased again to 70% and were in the good category. Apart from that, students can also improve their understanding of regular polygon material and gain knowledge, especially for groups with medium and low abilities. By forming the right study group you can also improve group performance, so that it will benefit all group members. From the results of this research it can be concluded that the discussion method can improve student learning outcomes.
Workshop Media Pembelajaran Interaktif Bagi Guru Sekolah Dasar Ilham S, Muhammad; Ramadhani, Dita Mulyana; Hasanah, Uhwah; Kafrawi, Kafrawi; Nurfitri, Nurfitri
Journal of Community Service and Society Empowerment Том 1 № 02 (2023): Journal of Community Service and Society Empowerment
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jcsse.v1i02.245

Abstract

Di zaman modern ini, guru dituntut untuk mampu mengembangkan pembelajaran sekreatif mungkin untuk memenuhi kompetensi pembelajaran. Guru diharapkan mampu menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Guru dapat membuat konten pembelajaran yang memuat teks, animasi, video, audio, hingga permainan sehingga media tersebut bersifat interaktif. Hal ini akan membuat guru semakin kreatif dan membuat suasana pembelajaran lebih menarik. Salah satu kegiatan yang bisa meningkatkan keterampilan guru yaitu Workshop Media Pembelajaran Interaktif Bagi Guru Sekolah Dasar. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Kampung Baru Kabupaten Majene. Metode yang digunakan adalah tayangan, tayangan, dan tes. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes.Jumlah peserta dalam kegiatan ini yaitu 12 orang. Tujuan kegiatan ini adalah memfasilitasi guru dalam mengetahui, memilih, dan mengembangkan media pembelajaran interaktif. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa 100% peserta sangat setuju bahwa kegiatan Workshop membantu proses pembelajaran dan menambah pengetahuan tentang media pembelajaran interaktif.
Efektivitas Penggunaan Modul Ajar P5 Kurikulum Merdeka Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Media Pembelajaran IT M, Irmawati; Ramadhani, Dita Mulyana; Baktiar, Muflihah; Ampry, Evy Segarawati; Hasbahuddin, Hasbahuddin; Resa, Asmirinda; Syarah, Evi; Adnan, Muhammad; Kafrawi, Kafrawi
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 5 No. 2: Desember 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v5i2.3387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi efektivitas penggunaan modul ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka yang diterapkan dengan model pembelajaran discovery learning berbasis media pembelajaran IT di sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SDN No.35 Inpres Panggalo. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari tahapan define, design, develop, dan disseminate. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, angket, dan tes hasil belajar yang melibatkan 14 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hal hasil belajar, 12 dari 14 siswa berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 55. Hasil distribusi nilai menunjukkan variasi yang signifikan di antara siswa, dengan mayoritas siswa (86%) mencapai atau melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Temuan ini menunjukkan bahwa modul ajar P5 berbasis Discovery Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar. Modul ini juga mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka dengan pendekatan yang berpusat pada siswa dan pemanfaatan media IT dalam pembelajaran.
The Problems of Using Figurative Language (Comparison Contrast, Associaton, and Emphasis) in the 2024 Presidential Election by Netizens Media: A Stylistic Study Ramadhani, Dita Mulyana; Prayetno, Budi; A.M, Muh.Inayah; Nova, Sigit Tri; RM, Muh. Imam Hidayat; Sulistiawati, Sulistiawati
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the issues surrounding the use of figurative language, specifically comparison, contrast, association, and emphasis, in the discussions of netizens on social media related to the 2024 Presidential Election. Using a stylistic approach, this research seeks to analyze how netizens use figurative language to express political views, criticism, and support for presidential candidates. Data were collected from posts and comments related to the presidential election topic on various social media platforms, such as Facebook, TikTok, and Instagram. A qualitative descriptive analysis method was employed to identify and categorize the use of these language styles. The results show that comparison and emphasis are frequently used by netizens to reinforce opinions and build a positive image of the supported presidential candidates. On the other hand, contrast is more often found in comments containing criticism and political debates. In conclusion, figurative language plays a significant role in the dynamics of social interaction and political communication among netizens on social media, reflecting high public engagement in national political issues. This research contributes to the study of political language and social interaction in the digital era.
EFEKTIVITAS METODE BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN SISWA SEKOLAH DASAR Chaidir, Liya; Ramadhani, Dita Mulyana; M, Irmawati; Hasanah, Uhwah; St Harpiani
Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Pendidikan Dasar - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jpd.v15i1.44420

Abstract

Abstract:The aim of this research is to improve student learning outcomes in mathematics learning for grade III elementary school. Specifically, this research aims to increase students' knowledge of multiplication operations using the play method in class III elementary school students. The research method used in this research is classroom action research (PTK). This research used two cycles. In each observation cycle, observations are carried out using data collection techniques in the form of planning, action, observation and reflection. The results of research in cycle 1 obtained an average learning outcome value of 61.46 with a total of 13 students. Then 7 students completed and 6 students did not complete. The highest score obtained by students was 93 and the lowest score was 24. The classical completeness percentage was set at 70% and student learning outcomes in cycle I did not meet the completeness criteria because the student completeness percentage value was only 53.84%. In cycle II, the average value of student learning outcomes was 81.38 with the number of students being 13 people. Then 12 students completed and 1 student did not complete. The highest score obtained by students was 97 and the lowest score was 55. The class completion percentage was 92.30% so that student learning outcomes in cycle II met the minimum completion criteria of 70%. From the data above, the average score obtained for students in cycle I was 61.46, while in cycle II the average score was 81.38. So it can be concluded that there is an increase in student learning outcomes in cycle I and cycle II.