Tanah merupakan material penting dalam konstruksi dengan sifat fisik dan mekanis yang harus dipertimbangkan. Pengujian di laboratorium diperlukan untuk memilih tanah yang sesuai dengan peruntukannya. Tanah lempung sering digunakan dalam tanah timbunan, namun memiliki sifat buruk seperti rendahnya permeabilitas dan kuat geser yang rendah. Data primer diperoleh dari hasil pemeriksaan langsung di laboratorium, Sementara data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti instansi terkait, studi literatur, dan konsultasi. Hasil penelitian menunjukkan tanah di Kawasan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh KM 12 masuk dalam kelompok tanah lempung anorganik dengan plastisitas rendah hingga sedang (lempung kurus) berdasarkan klasifikasi sistem USCS, dan dalam golongan A-6 (7) atau tanah berlempung dengan plastisitas rendah menurut klasifikasi sistem AASHTO. Pengujian pemadatan menghasilkan kadar air optimum (OMC) sebesar 19,2%, yang digunakan untuk seluruh variasi persentase semen pada pengujian CBR tidak terendam. Oleh karena itu, tanah di lokasi tersebut masih memerlukan perbaikan lebih lanjut sebelum dapat digunakan untuk konstruksi jalan.
Copyrights © 2023