Setiap karya tafsir dalam khazanah intelekttual Islam tidak akan pernah bisa untuk dilepaskan dari realitas, tujuan, kepentingan dan tendensi tertentu. Jika dicermati muncul dan berkembangnya karya-karya tafsir selama ini dari generasi ke generasi tentu memiliki corak, karakteristik, dan bahkan tipologi yang berbeda-beda. Bahkan dari setiap karya tafsir memiliki bias-bias kepentingan yang berbeda-beda. Banyak hal dan factor yang menjadi latarbelakangnya. Salah satunya adalah perbedaan situasi social historis setiap penafsir, tanpa terkecuali karya tafsir di Indonesia. Dalam tulisan ini, kerangka teori diarahkan pada aspek periodesasi tafsir di Indonesia, aspek tipologi karya tafsir, dan aspek kontribusi kitab tafsir tersebut terhadap Masyarakat local. Dari aspek ini diharapakn mampu untuk menyingkap keunikan-keunikan dari segala aspek yang termuat dan mempengaruhi karya tafsir tersebut. Dalam kajian ini, karya tafsir yang dikaji ada 3 (tiga) karya local.Tipologi tafsir di Indonesia banyak diwarnai dengan Islam local baik itu budaya maupun kondisi saat ayat-ayat Al-Qur’an Ketika ditafsirkan. Tafsir nusantara tidak lepas dari transmisi tradisi tafsir Hijaz, Azhari, dan sarjana Barat. Tafsir nusantara juga memiliki ketersambungan dan keterikatan kuat dengan pola pikir al-Azhar Mesir yang banyak melahirkan ulama-ulama berkebangsaan Indonesia yang secara tidak langsung ikut menyumbangkan pemikiranannya dalam menelurkan karya tafsir Nusantara
Copyrights © 2023