Seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atau dikenal dengan istilah Lanjut Usia atau Lansia, merupakan kelompok umur pada manusia yang memiliki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Proses penuaan membawa berbagai perubahan pada lansia, meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Pada lansia, demensia dan delirium kerap dialami. Delirium adalah kondisi ketika seseorang mengalami kebingungan parah sehingga terjadi penurunan kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan Demensia adalah gangguan penurunan fisik otak yang mempengaruhi emosi, daya ingat dan pengambilan keputusan dan biasa disebut pikun. Kegiatan fisik ternyata mampu untuk membantu menurunkan resiko demensia pada Lansia. Kegiatan dilakukan pada 140 orang Lansia di Sekolah Lansia Bahtera (Bahagia dan Sejahtera). Kegiatan yang diberikan yaitu pemberian edukasi mengenai demensia dan delirium, senam brain gym, dan games teka teki. Kegiatan fisik memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan Lansia. Melalui kegiatan fisik yang teratur, membuat Lansia memperoleh berbagai manfaat seperti kekuatan otot, menjaga keseimbangan, memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, kegiatan fisik dapat membantu dalam menjaga kognisi dan fungsi otak, mengurangi resiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi dan jantung, serta meningkatkan kualitas tidur dan mood.
Copyrights © 2024