Phlebitis terjadi karena peradangan akut lapisan internal vena yang ditandai oleh rasa sakit dan nyeri disepanjang vena, kemerahan, bengkak, dan hangat, serta dapat dirasakan disekitar daerah penusukan. Kompres hangat merupakan tindakan untuk menurunkan nyeri dengan memberikan energi panas melalui proses konduksi, pemberian kompres air hangat efektif untuk menurunkan derajat phlebitis. Dilakukan Implementasi terapi kompres hangat terhadap penurunan skala nyeri pada pasien phlebitis di Ruangan Teratai RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-case study dimana dalam desain penelitian ini mempelajari kasus tunggal seperti satu penyakit dan satu pasien. Didapatkan hasil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari didapatkan hasil hari pertama skala nyeri 4 (nyeri ringan), hari kedua skala nyeri 2 (nyeri ringan) dan hari ketiga skala nyeri 0 (tidak terasa nyeri) dengan hasil nyeri yang dirasakan pasien sudah tidak terasa nyeri. Kesimpulan bahwa pemberian terapi kompres hangat ini efektif terhadap penurunan skala nyeri pada pasien phlebitis dengan suhu air yang digunakan 40oC-43oC selama 10-20 menit dan dilakukan secara rutin. Saran pada penelitian ini antara lain bagi institusi pendidikan, bagi tempat penelitian dan bagi peneliti.
Copyrights © 2023