Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Program Skrining Diabetes Melitus melalui Pemeriksaan Gula Darah Sri Sakinah; Meriem Meisyaroh; Sri Yulianti; Kahar Kahar; Ayu Fitriani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.10452

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang kondisi kadar glukosa di dalam darah melebihi batas normal, yang disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Faktor pencetus terjadi Diabetes Mellitus (DM) sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan gaya hidup individu. Maka, Penting dilaksanakan skrining untuk mendeteksi dini penyakit diabetes mellitus. Setelah penyuluhan, diharapkan masyarakat sadar dan dapat mencegah sejak dini penyakit diabetes melitus. Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan Gula darah, pengukuran Berat badan dan tinggi badan dengan mengisi lembar skrining. Setelah mendapatkan hasil, dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan terkait deteksi dini dan pengobatan penyakit DM. Jumlah peserta yang telah mengikuti skrining yaitu sebanyak 42 orang, 3 diantaranya memiliki nilai GDS > 200 mg/dl. Nilai kadar gula darah masyarakat di Desa Lagading memiliki nilai GSD ≥ 200 mg/dl disarankan untuk memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Kata Kunci: Skrining, Diabetes Melitus, Gula Darah  ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) is a disease in which the level of glucose in the blood exceeds normal limits, which is caused by the condition of the body being unable to release or use insulin adequately. The trigger factor for Diabetes Mellitus (DM) is strongly influenced by the habits and lifestyle of the individual. So, it is important to carry out screening to detect diabetes mellitus early. After counseling, it is hoped that the community will be aware and can prevent diabetes mellitus from an early age. This activity begins with checking blood sugar, and measuring body weight and height by filling out a screening sheet. After getting the results, it is followed by health education related to early detection and treatment of DM. The number of participants who participated in the screening was 42 people, 3 of whom had a GDS value of > 200 mg/dl.  Keywords: Screening, Diabetes Mellitus, Blood Sugar
Implementasi Terapi Kompres Hangat terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Phlebitis di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah : Implementation of Warm Compress Therapy to Reduce Pain Scale in Phlebitis Patients at Undata Hospital Central Sulawesi Province Lili Edi Sawaun; Sri Yulianti; Maryam
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i11.4278

Abstract

Phlebitis terjadi karena peradangan akut lapisan internal vena yang ditandai oleh rasa sakit dan nyeri disepanjang vena, kemerahan, bengkak, dan hangat, serta dapat dirasakan disekitar daerah penusukan. Kompres hangat merupakan tindakan untuk menurunkan nyeri dengan memberikan energi panas melalui proses konduksi, pemberian kompres air hangat efektif untuk menurunkan derajat phlebitis. Dilakukan Implementasi terapi kompres hangat terhadap penurunan skala nyeri pada pasien phlebitis di Ruangan Teratai RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-case study dimana dalam desain penelitian ini mempelajari kasus tunggal seperti satu penyakit dan satu pasien. Didapatkan hasil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari didapatkan hasil hari pertama skala nyeri 4 (nyeri ringan), hari kedua skala nyeri 2 (nyeri ringan) dan hari ketiga skala nyeri 0 (tidak terasa nyeri) dengan hasil nyeri yang dirasakan pasien sudah tidak terasa nyeri. Kesimpulan bahwa pemberian terapi kompres hangat ini efektif terhadap penurunan skala nyeri pada pasien phlebitis dengan suhu air yang digunakan 40oC-43oC selama 10-20 menit dan dilakukan secara rutin. Saran pada penelitian ini antara lain bagi institusi pendidikan, bagi tempat penelitian dan bagi peneliti.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Instalasi Gawat Darurat Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah: Nursing Care of Coronary Heart Disease (CHD) Patines with Acute Pain Nursing Problems in Emergency Installatio of Undata Hospital Centra Sulawesi Province Sri Devi Yanti Samuel; Sri Yulianti; Rosita
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i11.4286

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan suatu kelainan yang disebabkan karena penyempitan atau penghambatan pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung dan merupakan kelainan mikrokardium yang disebabkan oleh insufisiensi aliran darah koroner, penyebab paling utama penyakit jantung koroner adalah dyslipidemia. Pada pasien penyakit jantung koroner memiliki dampak masalah fisik dua diantaranya yaitu nyeri akut dan penurunan curah jantung.Tujuan dalam penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien agar masalah nyeri akut dan penurunan curah jantung dapat teratasi. Metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Hasil dari penelitian ini pada diagnosa keperawatan nyeri akut setelah dilakukan intervensi keperawatan relaksasi napas dalam pasien mengalami penurunan tingkat nyeri dan diagnosa keperawatan penurunan curah jantung setelah dilakukan intervensi keperawatan kolaborasi pemberian oksigen sesak napas yang dialami pasien dapat teratasi. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu intervensi keperawatan relaksasi napas dalam dan pemberian oksigen dapat mengubah penurunan tingkat nyeri dan penurunan curah jantung.
Implementasi Terapi Bermain Mewarnai Gambar untuk Menurunkan Ansietas terhadap Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah: Implementation of Coloring Play Therapy to Reduc Anxiety towards Hospitality in Preschool Age Children at Undata Provincial Hospital Central Sulawesi Ratna Ameliya; Sri Yulianti; Rahma Edy Pakaya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i12.4335

Abstract

Anak usia prasekolah merupakan masa kanak-kanak awal yaitu pada usia 3-6 tahun, dimana pada usia tersebut anak memandang hospitalisasi sebagai sebuah pengalaman yang menakutkan. Tujuan umum untuk melakukan implementasi terapi bermain mewarnai gambar terhadap ansietas akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Rancangan studi kasus dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus, untuk menggambarkan atau mendeskripsikan masalah asuhan keperawatan pada klien yang mengalami ansietas akibat hospitalisasi, yang dilakukan dengan melalui pendekatan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implemetasi dan evaluasi keperawatan. HUUUhhhhhyhasil yang didapatkan bahwa observasi yang dilakukan peneliti, pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi menunjukkan terjadi penurunan kecemasan sesudah diberikan terapi bermain mewarnai gambar dimana anak tidak lagi tampak gelisah, tidak menangis lagi karena takut. Disimpulkan bahwa setelah dilakukan implementasi terapi bermain mewarnai gambar ansietas terhadap hospitalisasi berkurang, dan klien tampak kooperatif pada saaat dilakukan tindakan implementasi selanjutnya.