Bronkopneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran nafas bagian bawah. Bronkupneumonia menjadi penyebab kematian terbesar penyakit saluran nafas bawah yang menyerang anak-anak dan balita hampir diseluruh dunia karena anak -anak masih memiliki sistem imun yang rendah kondisi ini yang membuat anak menjadi rentan alami penyakit bronkopneumonia.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi kasus deskriptif, populasi dalan penelitian ini adalah pasien anak dengan diagnosa Bronkopneumonia yang berada diruangan cateliya RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel adalah pasien anak dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada kasus bronkopneumonia di RSUD undata Provinsi Sulawesi Tengah.Hasil penelitian ditemukan dari pengkajian yang dilakukan kepada An.N ditemukan data subjektif keluarga pasien mengatakan An.N dadanya sakitdisertai susah untuk bernapas dan batuk. Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan sesak, pada saat dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil SpO2 96%, Nadi 114 x permenit, RR 48 x permenit, Suhu 36,8.?. Setelah dilakukan terapi inhalasi H-1 pasien mengatakan masih sesak. Pada implementasi H-2 pasien mengatakan sesaknya mulai berkurang.Kesimpulan dari peneliti ini bahwa sesak napas berkurang setelah dilakukan terapi inhalasi pada An.N. Pada hari pertama pengkajian merasakan sesak napas, setelah dilakukan tindakan terapi inhalasi sampai hari ke-2 sesak mulai berkurang.
Copyrights © 2024