Salah satu dampak terjadinya bencana adalah tertutupnya akses logistik bantuan ke lokasi bencana. Tertutupnya akses ini menyebabkan korban bencana khususnya anak-anak sulit mendapatkan makanan, akibatnya asupan gizi untuk tumbuh kembang balita tidak dapat terpenuhi sesuai kebetuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi tabaro dange sebagai alternatif pangan darurat. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kandungan energi paling tinggi terdapat pada formulasi F2 yaitu sebanyak 310,19 kkal sedangkan yang paling rendah pada formulasi F3. Kandungan karbohidrat tertinggi terdapat pada formulasi F0 sebanyak 68,33% dan terendah pada formulasi F3. Kandungan protein paling tinggi terdapat pada formulasi F2 sebanyak 8,76% dan yang terendah pada formulasi F0. Pada kandungan lemak tertinggi terdapat pada Formulasi F0 sebanyak 1,22% dan yang terendah pada Formulasi F3. Formulasi tabaro dange merupakan produk pangan darurat yang baik, dimana keseluruhan formulasinya memiliki kandungan energi yang dapat memenuhi kebutuhan energi seseorang dalam keadaan darurat. Namun demikian, perlu adanya pengembangan lebih lanjut terhadap formulasi agar dapat diketahui daya terima dari formulasi pangan darurat berbasis pangan lokal yang telah dibuat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024