Latar Belakang: Perilaku Penyakit jantung coroner/PJK (non-communicable disease) adalah penyebab nomor satu kematian global. Kejadian penyakit jantung coroner meningkat pada kelompok umur 65 tahun hingga 74 tahun yaitu 2.0% dan 3.6%, menurun sedikit pada kelompok umur ≥75 tahun. PJK dapat dicegah dengan melakukan kegiatan dan pola hidup sehat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh intervensi angka sehat terhadap penyakit jantung coroner pada masyarakat binaan BTKLPP Kelas I Palembang. Subjek dan Metode: Penelitian ini berbentuk eksperimen, dengan desain penelitian quasy experiment. Penelitian dilakukan di wilayah posbindu binaan BTKLPP Kelas I, Palembang pada bulan Maret - Juni 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling pada masyarakat binaan posbindu BTKLPP Kelas I Palembang. Variabel dependen yaitu penyakit jantung koroner. Variabel independen meliputi gula darah, asam urat, tekanan darah, indeks massa tubuh (IMT). Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Mc Nemar dengan Aplikasi SPSS. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa kejadian Penyakit Jantung Koroner menurun jika pengetahuan baik (p= 0.039), pengetahuan PJK baik (p= 0.039), tekanan darah rendah (p= 0.039), IMT normal (p= 0.070), serta tidak terdapat hasil yang signifikan antara GDS tinggi (p= 0.424), tingkat factor risiko PJK (p= 0.250), terhadap kejadian penyakit jantung coroner. Kesimpulan: Ada hubungan yang siginifikan antara pengetahuan baik, pengetahuan PJK, Tekanan Darah dan Indeks massa tubuh terhadap penurunan kejadian PJK.
Copyrights © 2023