Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan dilaksanakan di SMK Negeri 7 Semarang, dengan tujuan utama untuk mencapai dua hal: pertama, menilai apakah penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan kontekstual dalam materi persamaan lingkaran mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) serta meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa; kedua, untuk mengidentifikasi perbedaan signifikan dalam kemampuan literasi matematis siswa sebelum dan sesudah penerapan model PBL dengan pendekatan kontekstual tersebut. Populasi pada penelitian mencakup keseluruhan siswa kelas XI, dengan sampel diambil dari kelas XI KJIJ 2 yang terdiri dari 36 siswa, dipilih melalui teknik cluster sampling. Desain penelitian yang dipilih adalah pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Instrumen yang digunakan berupa tes soal uraian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: uji one sample t-test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti mencapai ketuntasan individual dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 91,67%. Pada uji paired t-test memperoleh nilai signifikansi senilai 0,000 yang berarti bahwa nilai siswa antara sebelum dan sesudah diberikan tindakan pembelajaran menggunakan model PBL dengan pendekatan kontekstual mengalami perbedaan dengan rata-rata nilai pretest dari 50,00 menjadi 86,05. Selain itu, menggunakan uji n-gain diperoleh nilai rat-rata 0,7220 yang menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran menggunakan model PBL dengan pendekatan kontekstual berkategori tinggi. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) kemampuan literasi matematis siswa yang mengikuti model PBL dengan pendekatan kontekstual pada materi persamaan lingkaran telah mencapai KKM; dan (2) terdapat peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi matematis siswa pada materi persamaan lingkaran setelah penerapan model PBL dengan pendekatan kontekstual dibandingkan sebelumnya.
Copyrights © 2024