Permintaan akan bahan bakar terus meningkat seiring berjalannya waktu, namun ketersediaannya semakin terbatas. Selain itu, meningkatnya jumlah limbah plastik di lingkungan masyarakat menjadi masalah yang semakin mendesak. Salah satu solusi yang diusulkan untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar melalui metode pirolisis plastik, sebuah pendekatan yang relatif sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat atau perangkat yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak melalui proses pirolisis. Jenis plastik yang digunakan termasuk PET (Polyethylene Terephthalate), HDPE (High Density Polyethylene), dan PP (Polypropylene). Pendekatan penelitian melibatkan studi literatur, eksperimen, dan pengamatan terkait pengembangan alat destilasi untuk pengolahan sampah plastik. Desain alat yang terpilih mencakup satu tabung reaktor sebagai tempat pemanasan sampah plastik, dilengkapi dengan pipa aliran uap dan dua tabung kondensor yang berfungsi untuk mengkondensasikan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan desain yang tepat menjadi faktor kunci dalam kesuksesan alat destilasi. Proses konversi plastik menjadi minyak melalui metode pirolisis biasanya dilakukan pada suhu antara 200°C hingga 500°C. Oleh karena itu, perbaikan yang dapat dilakukan termasuk peningkatan suhu operasional alat destilasi dan penggunaan desain tungku yang dirancang khusus untuk menjaga stabilitas api meskipun terkena angin.
Copyrights © 2024