Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGAMALAN NILAI SOSIAL DAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT MUSLIM RIAU Nurasmawi; Ristiliana; Wardani Purnama Sari; Muhammad Ihsan Hamdy
Perspektif Pendidikan dan Keguruan Vol 12 No 1 (2021): Perspektif Pendidikan dan Keguruan
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/perspektif.2021.vol12(1).6705

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengamalan kehidupan sosial keagamaan masyarakat muslim di Riau. Sasarannya adalah masyarakat muslim di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar sebagai pusat penyebaran penduduk mayoritas muslim. Sehingga subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat muslim Riau yang diwakili dengan sampel yaitu masyarakat kota Pekanbaru dan masyarakat Kabupaten Kampar yang dianggap mewakili dikarenakan mayoritas penduduknya beragama Islam. Sedangkan objek yang akan diteliti dan menjadi fokus pada permasalahan utama dalam penelitian ini adalah pengamalan kehidupan sosial keagamaan pada masyarakat muslim Riau tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang akan mengungkapkan fenomena secara deksriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kepustakaan, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pengamalan kehidupan sosial keagamaan masyarakat muslim di Riau sudah berjalan dengan baik dan semestinya. Artinya masyarakat muslim Riau sudah mampu mengamalkan nilai-nilai keagamaan di dalam setiap sendi kehidupan sosial bermasyarakat.
System Improvement Proposal in Increasing the Service Quality of Online Warehouse Administration System using ISO/IEC 9126 Standard (Case Study: PT. PLN (PERSERO) Duri Rayon) Muhammad Ihsan Hamdy; Rika Rahmat Putri
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2020
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v7i1.352

Abstract

Dalam pembangunan sebuah sistem diperlukan adanya penjaminan kualitas. Sebuah sistem bisa dikatakan berkualitas baik apabila sudah memenuhi kebutuhan pemakai. Kualitas dapat diukur dari beragam sudut pandang. Salah satu sudut pandang untuk mengukur kualitas perangkat lunak adalah dengan berfokus kepada kepuasan pengguna (user based). Untuk mengetahui kualitas suatu sistem maka diperlukan analisis kualitas terhadap sistem tersebut. Sistem administrasi gudang online (AGO) yang digunakan untuk mengelola persedian material gudang di PT. PLN (Persero) Rayon Duri ini masih memiliki kekurang an dalam pelayanannya saat digunakan, penelitian ini bertujuan untuk menemukan usulan perbaikan guna meningkatkan persentase kualitas layanan sistem administrasi gudang online (AGO) berdasarkan standar ISO/IEC 9126. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara dan kuesioner untuk mengetahui keluhan user terhadap sistem, sedangkan untuk pengolahan data menggunakan pendekatan maturity model dan delay. Dalam pengujian tingkat reliability (keandalan) sistem AGO berada pada level 1 (sistem sudah terkomputerisasi namun belum terstandarisasikan), untuk mengujian delay seluruh keterlambatan input masuk pada kategori baik dan bisa dimaklumi. Berdarsarkan level maturity (kematangan) dan delay pengujian meghasilkan bahwa sistem administrasi gudang online (AGO) memerlukan adanya perbaikan dan perawatan untuk meningkatkan kinerja kualitas layanan sistem terhadap pengguna (user), sehingga dengan adanya perbaikan dan perawatan sistem dapat meningkatkan 26% menjadi 41% persentase kualitas sebuah sistem teknologi informasi.
Alat Pemancang Cerucuk Kayu Jenis Drop Hammer Pada Jenis Tanah Rawa Menggunakan Metode Phal & Beitz Ilham Wahyu Prastyo; Nofirza; Harpito; Anwardi; Muhammad Ihsan Hamdy
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 13 No. 2 (2023): VOLUME 13 NO 2 JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intisari— Pembangunan rumah ditanah rawa atau lempung mempunyai daya dukung tanah yang relatife rendah. Diperlukan cerucuk untuk meningkatkan daya dukung tanah. Proses pemancangan yang manual menyulitkan pekerja dalam memancang cerucuk sehingga dibutuhkanya alat pemancang cerucuk pada tanah rawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode phal & beitz untuk melakukan perancangan alat cerucuk. Terdapat beberapa tahapan yaitu, fase perumusan tugas, fase fungsional, fase perancangan bentuk produk/ desain, dan fase perancangan bentuk produk, dari metode tersebut didapatkan alat pemancang cerucuk jenis drop hammer dengan ukuran tinggi tiang 4,5 m dan ukuran tapak 2 x 1 m dengan bobot mencapai 100 kg. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada alat pemancang cerucuk didapatkan waktu yang lebih efisien sebesar 60,35%. Harapan untuk kedepanya semoga alat ini dapat dikembangkan dan dapat membantu pekerja dalam proses pemancangan cerucuk pada tanah rawa. Abstract— The construction of houses on swampy or clayey land poses challenges due to the relatively low soil bearing capacity. The use of piles is necessary to enhance the soil's bearing capacity. However, the manual process of driving piles proves to be difficult for workers, hence the need for a pile driving tool specifically designed for swampy terrain. This research utilizes the Phal & Beitz method to design the pile driving tool. The design process involves several stages, including task formulation, functional phase, product design/shape design phase, and product design phase. Through this method, a drop hammer type of pile driving tool with a pile height of 4.5 meters and a footprint size of 2 x 1 meters, weighing up to 100 kg, was obtained. Based on the testing conducted on the pile driving tool, a significant improvement in efficiency of 60.35% was achieved. The hope for the future is that this tool can be further developed and assist workers in the process of pile driving on swampy land.
Alat Pemancang Cerucuk Kayu Jenis Drop Hammer Pada Jenis Tanah Rawa Menggunakan Metode Phal & Beitz Ilham Wahyu Prastyo; Nofirza; Harpito; Anwardi; Muhammad Ihsan Hamdy
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 13 No. 2 (2023): VOLUME 13 NO 2 JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v13i2.17559

Abstract

Intisari— Pembangunan rumah ditanah rawa atau lempung mempunyai daya dukung tanah yang relatife rendah. Diperlukan cerucuk untuk meningkatkan daya dukung tanah. Proses pemancangan yang manual menyulitkan pekerja dalam memancang cerucuk sehingga dibutuhkanya alat pemancang cerucuk pada tanah rawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode phal & beitz untuk melakukan perancangan alat cerucuk. Terdapat beberapa tahapan yaitu, fase perumusan tugas, fase fungsional, fase perancangan bentuk produk/ desain, dan fase perancangan bentuk produk, dari metode tersebut didapatkan alat pemancang cerucuk jenis drop hammer dengan ukuran tinggi tiang 4,5 m dan ukuran tapak 2 x 1 m dengan bobot mencapai 100 kg. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada alat pemancang cerucuk didapatkan waktu yang lebih efisien sebesar 60,35%. Harapan untuk kedepanya semoga alat ini dapat dikembangkan dan dapat membantu pekerja dalam proses pemancangan cerucuk pada tanah rawa. Abstract— The construction of houses on swampy or clayey land poses challenges due to the relatively low soil bearing capacity. The use of piles is necessary to enhance the soil's bearing capacity. However, the manual process of driving piles proves to be difficult for workers, hence the need for a pile driving tool specifically designed for swampy terrain. This research utilizes the Phal & Beitz method to design the pile driving tool. The design process involves several stages, including task formulation, functional phase, product design/shape design phase, and product design phase. Through this method, a drop hammer type of pile driving tool with a pile height of 4.5 meters and a footprint size of 2 x 1 meters, weighing up to 100 kg, was obtained. Based on the testing conducted on the pile driving tool, a significant improvement in efficiency of 60.35% was achieved. The hope for the future is that this tool can be further developed and assist workers in the process of pile driving on swampy land.
ANALISIS PEMELIHARAAN MESIN POMPA PULP MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE Fadli Perdana Yuda; Muhammad Ihsan Hamdy; Harpito; Suherman; Rika Taslim
JURNAL PERANGKAT LUNAK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Perangkat Lunak
Publisher : Indragiri Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jupel.v6i1.3033

Abstract

Implementing a maintenance system in production has a strategic role in maintaining machine performance and preventing bottlenecks. This research focuses on pulp pump machine maintenance problems in paper mills, which cause time delays and decreased performance. The Pulp Pump Machine consists of three machines, including the 924 U 404 Pulp Machine Pump Unit, the 825 M 576 Pulp Machine Pump Unit, and the 825 M 550 Pulp Machine Pump Unit. Lack of intensive maintenance results in component damage such as leaking mechanical seals, oil seals that often leak, loose bearings, and impeller wear. As a result, the machine does not operate optimally, produces defective products, and is detrimental to the company. This research aims to identify critical components and recommend actions using the Reliability Centered Maintenance (RCM) approach. Pump Unit 924 U 404 Pulp Machine showed the largest contribution to damage, reaching a total of 33 incidents (50%). Pulp pump machine components include bearings, mechanical seals, wear rings, shafts, vanes and impellers. From the FMEA calculations, the highest ranking results were obtained, namely the Shaft component with an RPN value of 240, then Bearings with an RPN value of 200, Vane with an RPN value of 192. From the LTA (Logic Tree Analysis) analysis there are 3 critical components, namely shaft, bearing, and vane. The selected distribution uses a normal distribution with the recommended action selected, namely Time Directed (TD).
Perancangan Alat Destilasi Untuk Mengubah Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak Prospektif Melalui Proses Pirolisis Bertingkat Guswira, Nindi Putri; Harpito; Anwardi; Nofirza; Muhammad Ihsan Hamdy; Misra Hartati
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi April
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan akan bahan bakar terus meningkat seiring berjalannya waktu, namun ketersediaannya semakin terbatas. Selain itu, meningkatnya jumlah limbah plastik di lingkungan masyarakat menjadi masalah yang semakin mendesak. Salah satu solusi yang diusulkan untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar melalui metode pirolisis plastik, sebuah pendekatan yang relatif sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat atau perangkat yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak melalui proses pirolisis. Jenis plastik yang digunakan termasuk PET (Polyethylene Terephthalate), HDPE (High Density Polyethylene), dan PP (Polypropylene). Pendekatan penelitian melibatkan studi literatur, eksperimen, dan pengamatan terkait pengembangan alat destilasi untuk pengolahan sampah plastik. Desain alat yang terpilih mencakup satu tabung reaktor sebagai tempat pemanasan sampah plastik, dilengkapi dengan pipa aliran uap dan dua tabung kondensor yang berfungsi untuk mengkondensasikan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan desain yang tepat menjadi faktor kunci dalam kesuksesan alat destilasi. Proses konversi plastik menjadi minyak melalui metode pirolisis biasanya dilakukan pada suhu antara 200°C hingga 500°C. Oleh karena itu, perbaikan yang dapat dilakukan termasuk peningkatan suhu operasional alat destilasi dan penggunaan desain tungku yang dirancang khusus untuk menjaga stabilitas api meskipun terkena angin.
System Improvement Proposal in Increasing the Service Quality of Online Warehouse Administration System using ISO/IEC 9126 Standard (Case Study: PT. PLN (PERSERO) Duri Rayon) Muhammad Ihsan Hamdy; Rika Rahmat Putri
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v7i1.352

Abstract

In building a system, it was needed a quality guarantee. A system could be stated wellqualified, if it met the user needs. The quality could be measured from various points of views.One point of views to measure the software quality was focusing on user satisfaction (userbased). To know the quality of a system, it was needed a quality analysis of its system. Therewas a lack of service when online warehouse administration system used to manage thewarehouse material inventory in PT. PLN (Persero) Duri Rayon was used. This research aimedat finding proposed improvements for increasing the service quality percentage of onlinewarehouse administration system based on ISO/IEC 9126 standard. The methods of collectingthe data were using interview and questionnaire to know user complaints to the user. MaturityModel and Delay approaches were used to process the data. In testing the reliability level,online warehouse administration system was on the first level (the system was computerized,but it was not standardized yet). In testing the delay, all the delays in input were on goodcategory and it could be understandable. Based on the levels of maturity and delay, the testshowed that there was a need to improve and maintenance the online warehouse administration system to increase the performance of system service quality for users, so that the existence ofrepairs and maintenance systems can increase 26% to 41% the percentage of the quality of aninformation technology system.