Jurnal Badati
Vol 6, No 1 (2024)

PENGEMBANGAN MODEL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN DI KEBUPATEN MALUKU TENGAH

Samson Laurens (Program Studi ilmu kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Kristen Indonesia Maluku)
Amelia Tahitu (Program Studi ilmu komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Kristen Indonesia Maluku)
Cost Sahanaya (Program Studi ilmu kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Kristen Indonesia Maluku)



Article Info

Publish Date
16 Jan 2025

Abstract

Perempuan  miskin  merupakan bagian dari komunitas miskin  di pedesaan,  yang  aktivitas  kesehariannya  pada sektor  informal dengan  melakukan  pekerjaan ganda sebagai ibu rumah tangga dan bekerja sebagai buruh tani, swasta  untuk  memperoleh pendapatan bagi pemenuhan kebutuhan rumah tangga.  Perempuan  miskin  memiliki akses pendidikan rendah,   dan  pekerjaannya  mudah untuk dilakukan,  namun  penuh  tantangan.  Pekerjaan perempuan miskin  merupakan  tantangan  hidup  yang    dilakukan  karena  kondisi bertahan hidup demi memperoleh pendapatan  bagi rumahtangga. Secara administrasi  Kabupaten Maluku Tengah  memiliki  18 Kecamatan, dengan jumlah  65,73 ribu penduduk, dan penduduk  miskin sebesar 9,12 ribu orang, atau 17,46 persen, dari jumalah penduduk miskin sebesar 9,12 ribu orang atau 17,46 persen,  maka perempuan miskin  ada di sana, ( BPS Provinsi Maluku, 2022). Penelitian  ini  dilakukan di Kecamatan Salahutu, Leihitu,  dan Leihitu,  dengan lokasi penelitian, desa Tulehu, Waai, Asilulu, Liliboy, Negeri Lima dan  Zeith. Penentuan responden berdasarkan kondisi dan fakta yang menyertai kriteria komunitas perempuan miskin di lokasi penelitian, yakni  60 responden yang mewakili desa ditiga  kecamatan.  Tujuan   penelitian ini adalah untuk  mendeskripsikan   faktor-faktor penyebab  kemiskinan   menurut  komunitas  perempuan miskin itu sendiri, dan  pengembangan model pemberdayaan.  Metode  yang digunakan adalah  deskriptif  kuantitatif,  dengan teknik pengumpulan  data; observasi, wawancara, dan angket.  Data dianalisis dengan  menggunakan  metode  deskriptif.  Hasil yang dicapai berdasarkan  karakteristik responden sampel (perempuan miskin), dengan tingkat pendapatan yang rendah, standart rumah tidak layak huni, derajat  kesehatan rendah, pendidikan dan pengetahuan yang  minim  sehingga mengakibatkan mereka (perempuan) perlu diberdayakan.  

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

badati

Publisher

Subject

Social Sciences Other

Description

JURNAL BADATI diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia Maluku. KATA BADATI adalah sebuah nama yang berasal dari kosa-kata bahasa daerah Maluku Tengah, tepatnya masyarakat Ambon dan Lease. Badati, secara singkat, adalah suatu suasana yang tumbuh dan ...