Amelia Tahitu
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KEMISKINAN PERKOTAAN: STRATEGI PEMULUNG DI KOTA AMBON Amelia Tahitu; Cornelly M.A. Lawalata
Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v3i1.388

Abstract

AbstractScavengers are part of the urban poor communities that their daily activities in the informal sector by collecting used goods sold for revenue. Scavengers do not require the formal requirements and easy job to do, but full of challenges and risks. Work life scavenger is a challenge that must be done because of poverty conditions and anticipate the household income. In the administration of the city of Ambon has 5 districts namely Ambon Bay Baguala districts, Sirimau, Nusaniwe, Ambon Bay, and South Leitimur. UPTD IPST data from the Office of Ambon in 2016, the number totaled 230 Scavenger scattered in districts Sirimau, Nusaniwe, and South Leitimur. This research was conducted in four districts namely: Sirimau, Nusaniwe, Baguala, and South Leitimur, as scavengers scattered in the districts. Tthe aim of this study was to describe the causes of poverty in poor communities scavengers, identify factors ignorance about household financial management of poor scavengers community, and formulate urban poverty reduction strategies are effective. The method used is quantitative descriptive, WITh data collection techniques; observation, interviews, and questionnaires. Data were analyzed using descriptive methods. The results achieved by the characteristics of the pemulungt sample (scavengers), WITh low income, standard of uninhabitable housing, low health status, education and knowledge is inadequate and results in the inability to manage household finances well. This resulted in them (scavengers) barely have a plan for the future of the family, including the children's education.Keywords: Scavengers, poverty, Ambon. AbstrakPemulung  merupakan bagian dari   komunitas miskin  perkotaan yang aktivitas  kesehariannya  pada sektor  informal dengan melakukan  pengumpulan barang  bekas untuk  dijual demi memperoleh pendapatan.  Pemulung tidak  memerlukan  persyaratan  formal  dan pekerjaannya mudah untuk dilakukan, namun  penuh  tantangan dan  resiko. Pekerjaan  pemulung  merupakan  tantangan  hidup  yang  mesti  dilakukan  karena  kondisi kemiskinan dan mengantisipasi pendapatan rumahtangga. Secara administrasi  Kota Ambon  memiliki 5 kecamatan yakni Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Sirimau, Nusaniwe, Teluk Ambon, dan Leitimur Selatan. Dari data Kantor UPTD IPST Ambon tahun 2016, jumlah Pemulung   yang memiliki kartu yang  tersebar  berjumlah  230 pada kecamatan Sirimau, Nusaniwe,  dan Leitimur Selatan.  Penelitian ini dilakukan  pada 4 kecamatan yakni: Sirimau, Nusaniwe,  Baguala, dan Leitimur Selatan,  karena  pemulung  tersebar  pada  kecamatan tersebut.  Tujuan  dari  penelitian ini adalah untuk menggambarkan  faktor  penyebab  kemiskinan  menurut  komunitas miskin pemulung, mengetahui  faktor  ketidaktahuan tentang  manajemen keuangan  rumah tangga komunitas  miskin pemulung, dan  merumuskan  strategi  pengentasan  kemiskinan  perkotaan yang efektif. Metode  yang digunakan adalah  deskriptif kuantitatif,  dengan teknik  pengumpulan  data; observasi, wawancara, dan angket.  Data dianalisis dengan menggunakan  metode  deskriptif.  Hasil yang dicapai berdasarkan  karakteristik pemulung (pemulung), dengan tingkat pendapatan yang rendah, standart rumah tidak layak huni, derajat  kesehatan rendah, pendidikan dan pengetahuan yang minim sehingga mengakibatkan ketidakmampuan dalam mengelola keuangan  rumah tangga dengan  baik. Hal ini mengakibatkan mereka (pemulung) nyaris tidak memiliki perencanaan untuk masa depan keluarga termasuk pendidikan anak-anak.Kata Kunci: Pemulung, kemiskinan, Ambon.
Pengaruh Sinetron Ikatan Cinta Di RCTI Terhadap Minat Menonton Ibu-Ibu Rumah Tangga di Kota Ambon Amelia Tahitu; Jimmy Purwata Mangasi Sirait
BADATI Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v6i1.751

Abstract

This research with the title of the influence of love bond soap operas on the interest of watching housewives in Amantelu Village, Ambon City. The problem of this research is to want to know how the influence of Sintron Ikatan Cinta RCTI as a television drama on the interest in watching housewives or audiences in Amantelu Village, Ambon City. This research aims to find out and analyze the influence of Sinetron Ikatan Cinta in RCTI on the interest in watching housewives in Amantelu Village, Ambon City, as a mass media whose function is to provide information, knowledge and entertainment. This research is important to do considering that the issue of interest in watching soap operas on television is part of the needs of individuals as social creatures who need information about entertainment for themselves and others.To find out the problem of research on the influence of love soap operas in RCTI on the interest in watching housewives in Amantelu Village, Ambon City, and adjusted to the purpose and benefits of research, this study uses quantitative methods. The results of the study with statistical tests can be explained that the Love Bond Soap Opera with measuring indicators, namely; Storyline, main actor, message obtained, soap opera appeal, very significant influence on the interest of watching in housewives in Ambon City. It is based on the results of the t Test which means the hypothesis is accepted.     Based on the Value Determination test (r^2) showed that 50.1% of the influence of interest in watching housewives (Y) was influenced by the soap opera love bond (X). The remaining 49.9% was influenced by other factors not studied in the study.Variable Y is the interest in watching housewives in Amantelu Village – Ambon City with indicators of feelings of pleasure / likes, attractions / encouragement, attention, and involvement in an object has a significant effect on variable X so that the hypothesis results are accepted.
Pengaruh Media Baru Pembelajaran Terhadap Metode Belajar Online Di Musim Pandemi Covid 19 Pada FISIP UKIM Ambon Amelia Tahitu; Yoma Souhuwat
BADATI Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v7i2.873

Abstract

This research is entitled the influence of new learning media on online learning methods at the Faculty of Social and Political Sciences, Indonesian Christian University, Maluku Ambon. The problem of this research is to find out how the influence of new learning media on online learning methods in the Covid-19 pandemic season on FISIP UKIM Ambon. This study aims to find out and analyze how the influence of new learning media on online learning methods in the Covid-19 pandemic season on FISIP UKIM Ambon. This research is important to do considering that the learning process in higher education, especially in the study program is an urgent matter and must be the responsibility of the lecturer to students face-to-face in class. However, given the outbreak of Covid-19, the learning process is carried out through the onine learning method. To find out the research problem about the influence of new learning media on online learning methods in the Covid-19 pandemic season on FISIP UKIM Ambon, and adjusted to the objectives and benefits of the research, this study uses quantitative methods. The results of the study with statistical tests can be explained that, new media of learning with measuring indicators, namely; software, internet networks, google classroom, and zoom meetings have a significant effect on online learning methods. It is based on the t Test which means that the hypothesis is accepted. And based on the Value Determination Test ( r2 ) shows that 21.8% of the influence of online learning methods at FISIP UKIM (Y) is influenced by new learning media (X). While the remaining 78.2% was described or influenced by other indicators not studied in this study. Variable Y with measuring indicator; learning / science delivery strategies, and learning management have a significant effect on variable X so that hypothesis results are accepted.
PERATURAN NEGERI TENTANG PAJAK (NGASE) NEGERI SULI Amelia Tahitu; Alex R Tutuhatunewa; Mozes Tomasila
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v2i1.555

Abstract

Kegiatan pengabdian di  Negeri Suli Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, dilakukan berdasarkan permasalahan mitra yakni pengetahuan dan pemahaman Badan Saniri dan Staf Pemerintah Negeri yang masih rendah,  terkait  pembuatan  peraturan negeri tentang pajak (ngase) negeri. Akibatnya  Pemerintah Negeri, dan Badan Saniri tidak memiliki peraturan yang jelas soal pajak (ngase) yang berhubungan dengan sumber-sumber  pendapatan dan  barang atau  asset  milik negeri atau desa. Adapun target kegiatan yaitu memberikan kontribusi positif terhadap aparatur atau perangkat negeri dalam memahami peraturan negeri atau pajak (ngase) tentang sumber-sumber pendapatan negeri. Metode kegiatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, yang dilakukan atau dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pendampingan. Penyuluhan dilakukan kepada sasaran kegiatan pengabdian yaitu aparatur atau perangkat pemerintah Negeri dan Badan Saniri negeri lengkap. Setelah mengikuti penyuluhan, Pemerintah Negeri dan Badan Saniri  dapat memahami pentingnya peraturan negeri terkait dengan pajak (ngase), guna  menuju tertib aturan di Suli. Selanjutnya  kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMS) didukung oleh pendampingan untuk pembuatan peraturan negeri, yang didalamnya dilakukan perencanaan serta penataan sumber-sumber pendapatan negeri yang baik dalam rangka meningkatkan pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat. Diharapkan teori yang sudah ditransfer dapat diterapkan sehingga terwujud apa yang menjadi tugas dari pemerintah dan perangkat negeri yang bermanfaat bagi  kesejahteraan masyarakat setempat. Gambaran Iptek yang dihasilkan dalam PKMS ini adalah Peraturan Negeri Suli tentang Pajak (ngase) yang langsung dapat disahkan dan digunakan demi tata kelola  pemerintahan negeri, yang tertib, lancar dan tranparan
Pengaruh Media Baru Pembelajaran Terhadap Metode Belajar Online Di Musim Pandemi Covid 19 Pada FISIP UKIM Ambon Amelia Tahitu; Yoma Souhuwat
JURNAL BADATI Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v7i2.873

Abstract

This research is entitled the influence of new learning media on online learning methods at the Faculty of Social and Political Sciences, Indonesian Christian University, Maluku Ambon. The problem of this research is to find out how the influence of new learning media on online learning methods in the Covid-19 pandemic season on FISIP UKIM Ambon. This study aims to find out and analyze how the influence of new learning media on online learning methods in the Covid-19 pandemic season on FISIP UKIM Ambon. This research is important to do considering that the learning process in higher education, especially in the study program is an urgent matter and must be the responsibility of the lecturer to students face-to-face in class. However, given the outbreak of Covid-19, the learning process is carried out through the onine learning method. To find out the research problem about the influence of new learning media on online learning methods in the Covid-19 pandemic season on FISIP UKIM Ambon, and adjusted to the objectives and benefits of the research, this study uses quantitative methods. The results of the study with statistical tests can be explained that, new media of learning with measuring indicators, namely; software, internet networks, google classroom, and zoom meetings have a significant effect on online learning methods. It is based on the t Test which means that the hypothesis is accepted. And based on the Value Determination Test ( r2 ) shows that 21.8% of the influence of online learning methods at FISIP UKIM (Y) is influenced by new learning media (X). While the remaining 78.2% was described or influenced by other indicators not studied in this study. Variable Y with measuring indicator; learning / science delivery strategies, and learning management have a significant effect on variable X so that hypothesis results are accepted.
DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PROMOSI SIWANG PARADISE DI KOTA AMBON Amelia Tahitu; Demsy Wattimena
JURNAL BADATI Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v8i1.1005

Abstract

The research aims to determine and analyze the impact of social media on the promotion of Siwang Paradise in Ambon City. In this study, the data collection technique used was a questionnaire (questionnaire), observation and interviews. instagram, and youtube, with measuring indicators namely; the type of information, the number of posts (updates), the number of followers, and account users have a significant influence on Siwang Paradise tourism promotion in Ambon City. This is based on the t test which means the hypothesis is accepted, based on the value determination test (r2) showing that 66.7% of the influence of Siwang Paradise tourism promotion (Y) is influenced by social media (X). while the remaining 33.3% is influenced by other factors not examined in this study, variable Y, namely Siwang Paradise tourism promotion with indicators, Namely; natural conditions, clean & cool air, beautiful environment, natural spots, photo spots, and culinary spots have a significant effect on variable X, so that the hypothesis results are accepted.
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PEMULUNG MELALUI BANK SAMPAH GUNA MENGHASILKAN PRODUK BERNILAI EKONOMIS DI DESA NANIA KECAMATAN TELUK AMBON BAGUALA Tahitu, Amelia; Laurens, Samson; Tutuhatunewa, Alex R
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69765/mjppm.v2i2.687

Abstract

Kegiatan pengabdian di desa Nania Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon, dilakukan berdasarkan permasalahan mitra yakni kurangnya pengetahuan atau pemahaman komunitas pemulug/mitra tentang keterampilan/skiil berupa jenis-jenis sampah plastik yang dapat diolah menjadi produk atau barang bernilai ekonomis, hal ini disebabkan karena terbatasnya pengetahuan atau sumber daya komunitas pemulung. Pengetahuan atau pemahaman terhadap ketrampilan/skill kelompok mitra dapat diupayakan melalui penyuluhan dan pelatihan, melalui pendampingan memberikan teori dan praktek (keterampilan/skill) yang diberikan kepada komunitas pemulung sebagai kelompok mitra. Mengingat dalam pengelolaan sumber-sumber pendapatan kelompok mitra (pemulung) belum terpikirkan tentang pengelolaan dimaksud. Hal ini penting karena jika pengelolaan dilakukan secara baik akan menambah pendapatan kelompok mitra. Selama ini kelompok mitra hanya melakukan dengan pendekatan kumpul, angkut dan dijual buat penada/tengkulak. Padahal kehadiran bank sampah yang memiliki fungsi untuk membantu melalui pemilahan-pengumpilan-pengangkutan-pengelolaan-pemrosesan. Hal ini merupakan aset atau sumber pendapatan juga bagi komunitas pemulung dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga, yakni pengetahuan dan pemahaman komunitas pemulung yang masih rendah, tentang pembuatan keterampilan dari sampah plastik yang dipungut untuk dijadikan produk ekonomis. Adapun target kegiatan yaitu memberikan kontribusi positif pada komunitas pemulung dalam memahami tentang jenis-jenis barang bekas (sampah plastik), yang di olah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Metode kegiatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, yang dilakukan atau dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pendampingan. Penyuluhan dilakukan kepada sasaran kegiatan pengabdian yaitu komunitas pemulung dan perangkat pemerintah desa. Setelah mengikuti penyuluhan, komunitas pemulung dapat memahami pentingnya jenis-jenis barang bekas (sampah plastik), yang diolah menjadi produk ekonomis. Selanjutnya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), didukung oleh pendamping atau fasilitator untuk memberikan keterampilan/skill, yang didalamnya dilakukan perencanaan serta penataan jenis-jenis sampah plastik yang masih diolah menjadi produk ekonomis dalam rangka meningkatkan pendapatan komunitas pemulung. Diharapkan teori yang sudah ditransfer dapat diterapkan sehingga terwujud apa yang menjadi manfaat bagi keterampilan/skill komunitas pemulung setempat. Gambaran Iptek yang dihasilkan dalam PkM ini adalah jenis-jenis sampah plastik, yang didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomi yakni, bunga plastik, kursi dan meja dari botol aqua.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN DI KEBUPATEN MALUKU TENGAH Samson Laurens; Amelia Tahitu; Cost Sahanaya
JURNAL BADATI Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v6i1.1214

Abstract

Perempuan  miskin  merupakan bagian dari komunitas miskin  di pedesaan,  yang  aktivitas  kesehariannya  pada sektor  informal dengan  melakukan  pekerjaan ganda sebagai ibu rumah tangga dan bekerja sebagai buruh tani, swasta  untuk  memperoleh pendapatan bagi pemenuhan kebutuhan rumah tangga.  Perempuan  miskin  memiliki akses pendidikan rendah,   dan  pekerjaannya  mudah untuk dilakukan,  namun  penuh  tantangan.  Pekerjaan perempuan miskin  merupakan  tantangan  hidup  yang    dilakukan  karena  kondisi bertahan hidup demi memperoleh pendapatan  bagi rumahtangga. Secara administrasi  Kabupaten Maluku Tengah  memiliki  18 Kecamatan, dengan jumlah  65,73 ribu penduduk, dan penduduk  miskin sebesar 9,12 ribu orang, atau 17,46 persen, dari jumalah penduduk miskin sebesar 9,12 ribu orang atau 17,46 persen,  maka perempuan miskin  ada di sana, ( BPS Provinsi Maluku, 2022). Penelitian  ini  dilakukan di Kecamatan Salahutu, Leihitu,  dan Leihitu,  dengan lokasi penelitian, desa Tulehu, Waai, Asilulu, Liliboy, Negeri Lima dan  Zeith. Penentuan responden berdasarkan kondisi dan fakta yang menyertai kriteria komunitas perempuan miskin di lokasi penelitian, yakni  60 responden yang mewakili desa ditiga  kecamatan.  Tujuan   penelitian ini adalah untuk  mendeskripsikan   faktor-faktor penyebab  kemiskinan   menurut  komunitas  perempuan miskin itu sendiri, dan  pengembangan model pemberdayaan.  Metode  yang digunakan adalah  deskriptif  kuantitatif,  dengan teknik pengumpulan  data; observasi, wawancara, dan angket.  Data dianalisis dengan  menggunakan  metode  deskriptif.  Hasil yang dicapai berdasarkan  karakteristik responden sampel (perempuan miskin), dengan tingkat pendapatan yang rendah, standart rumah tidak layak huni, derajat  kesehatan rendah, pendidikan dan pengetahuan yang  minim  sehingga mengakibatkan mereka (perempuan) perlu diberdayakan.  
KONSTRUKSI REALITAS SOSIAL DALAM JURNALISME INVESTIGASI: ANALISIS NARATIF LAPORAN MENDALAM TEMPO Amelia Tahitu; Alex Robert Tutuhatunewa; Jimmy Purwata Mangasi Sirait
JURNAL BADATI Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v3i2.1391

Abstract

Penelitian ini mengkaji konstruksi realitas sosial dalam jurnalisme investigasi melalui analisis naratif terhadap laporan mendalam Tempo periode 2020-2024. Menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis 12 laporan investigasi Tempo tentang korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Metode analisis naratif dikombinasikan dengan critical discourse analysis untuk mengungkap bagaimana Tempo mengonstruksi realitas sosial melalui struktur narasi, karakterisasi, dan framing isu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tempo menggunakan struktur naratif yang konsisten dengan pola pembuka yang kuat (83% menggunakan scene setting), pengembangan karakter yang kompleks, dan integrasi bukti yang sistematis. Transformasi digital telah mendorong adaptasi format penyajian dengan pengembangan konten multiplatform (92% adaptasi mobile) dan penggunaan elemen interaktif. Laporan investigasi Tempo terbukti menghasilkan dampak signifikan, termasuk pengunduran diri pejabat (3 kasus), investigasi resmi (7 kasus), dan perubahan kebijakan (4 kasus). Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dalam pengembangan model analisis naratif jurnalistik dan implikasi praktis bagi pengembangan jurnalisme investigasi di era digital.
PERILAKU KOMUNIKASI SIMBOLIK GAY DI KOTA AMBON SUATU PENDEKATAN FENOMENOLOGI Amelia Tahitu; Demsy Wattimena; Ayu Irawan
JURNAL BADATI Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v6i2.1431

Abstract

This research aims to find out and explain the subjective experience and awareness of gay communication which is understood from gay symbolic communication behavior in Ambon City. The method used is a qualitative method with a phenomenological tradition.  The research subjects were 10 gay informants who were selected purposively with the criteria of being able to articulate their own lives through subjective communication experiences. Data analysis technique using phenomenological data analysis method. The research results found that 1). Gay communication behavior through their communication actions occurs through their mutual agreement (gay) both verbal and non-verbal (symbolic) communication. This is done in order to create social interaction and/or social relationships between them (gays), 2). Gay verbal communication behavior with friends in the community and with outside groups, shows a shared understanding of verbal messages such as; Akika which means me, Adinda which means there, Organda which means person, plenary which means perfect and so on, 3). The symbolic communication behavior of gays with friends and outside groups through slang with the characteristics of communication between them (gays), has been understood together through body gestures that look feminine, and greatly influences their actions towards other people, such as extended non-verbal (symbolic) messages. and has been used by friends outside the group such as; cyin (darling), eto (lying), racik gravy (talking excessively), krisdayanti (Christian), musdalifa (Islam) which are used by people's names, 4). The meaning of gay symbolic communication verbally and non-verbally is showing their true identity as gay, through fashion appearance (clothing), flashy colors and accessories that look very dominant. However, in gay communication with their families, there are gays who still hide themselves or hide their identity, so that their family does not know, but there are other gays who do not hide their identity when communicating with their family or with outside groups. And suggestions/recommendations are 1). It is hoped that the people of Ambon City can understand and know them (gays) and their community, through symbolic communication behavior, so that there are no misunderstandings in communicating with them (gays), 2). The Ambon City Government, or policy makers, can know and understand the characteristics, characteristics, and numbers of their (gay) communities, so that they can have information and their (gay) social status in Ambon City.