Acne vulgaris atau jerawat merupakan salah satu penyakit infeksi yang dapat menyerang kulit. Bakteri yang menjadi penyebabnya adalah Staphylococcus epidermidis. Beberapa bahan alam yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri yaitu daun cengkeh (Syzygium aromaticum L), daun pepaya (Carica papaya L), dan daun melinjo (Gnetum gnemon L). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi antibakteri pada ekstrak daun cengkeh (EDC), papaya (EDP), dan melinjo (EDM) berdasarkan nilai zona hambat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan analisis kualitatif metabolit sekunder dan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode kertas cakram dengan konsentrasi ekstrak adalah 5%, 10%, 15%, dan 20%. Analisis hasil menggunakan SPSS versi 25. Hasil uji kualitatif masing-masing ekstrak mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Rerata zona hambat (mm) pada EDC, EDP, dan EDM pada konsentrasi 5% berturut-turut adalah 7,35; 1,33 ; 4,38; konsentrasi 10% adalah 8,25; 2,34; 5,60; kemudian pada konsentrasi 15% adalah 9,21; 3,54; 6,47; dan konsentrasi 20% adalah 10,28; 4,31; dan 7,59. Perbedaan nilai zona hambat dengan uji LSD antara EDC, EDP, dan EDM adalah < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas antibakteri EDC, EDP, dan EDM memiliki zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis yang berbeda signifikan. EDC memiliki aktivitas antibakteri yang paling baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024