cover
Contact Name
Sri kustini
Contact Email
srikustini2405@gmail.com
Phone
+6283149572086
Journal Mail Official
srikustini2405@gmail.com
Editorial Address
Jl. Rancabolang no 104 (Samping Terminal Margahayu Ledeng), Kompleks Margahayu Raya, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Generics : Journal of Research in Pharmacy
ISSN : 27749967     EISSN : -     DOI : -
Generics: Journal of Research in Pharmacy diterbitkan oleh Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. Jurnal Generics terbit dua kali dalam setahun di bulan Januari dan Juli. Generics telah memiliki ISSN Online : 2774-9967.
Articles 78 Documents
Potensi Sitotoksik Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa) Terpurifikasi pada Sel Kanker Serviks HeLa Sarah Melinda; Eva Annisaa'; Widyandani Sasikirana
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11100

Abstract

Kanker terus menjadi masalah kesehatan utama, salah satu jenis penyakit kanker yang banyak diidap oleh wanita di Indonesia ialah kanker serviks. Herbal telah banyak digunakan dalam pengobatan kanker oleh masyarakat, namun penelitian lebih lanjut mengenai khasiat farmakologinya masih belum banyak dilakukan, salah satunya buah parijoto (Medinilla speciosa). Salah satu senyawa dalam tanaman herbal yang diduga bersifat antioksidan dan berpotensi sitotoksik ialah alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak buah parijoto terpurifikasi secara in vitro pada sel kanker serviks HeLa. Buah parijoto diekstraksi dengan melakukan maserasi menggunakan etanol 70%. Rendemen dihitung dan difraksinasi dengan pelarut bertingkat sesuai kepolaran. Tiap fraksi rendemen dihitung dan dianalisis secara semi-kuantitatif menggunakan KLT. Tiap fraksi ekstrak buah parijoto diukur kadar total alkaloid dan didapatkan kadar total alkaloid tertinggi pada fraksi etil asetat sebesar 62,15%. Analisis sitotoksik dilakukan pada sel line HeLa menggunakan MTT assay dan didapatkan hasil IC50 terendah pada fraksi etil asetat sebesar 95,48 µg/mL. Analisis data dilakukan melalui analisis korelasi antara variabel kadar total alkaloid dan nilai IC50 menggunakan analisis korelasi Pearson dan didapatkan hasil bahwa kadar total alkaloid dan nilai IC50 berkorelasi sangat kuat dan signifikan (r = -0,98).
Senyawa Fitokimia dan Aktivitas Farmakologi Family Basellaceae sebagai Obat Luka : A Narrative Review Cindyana Akhmadi; Widyaningrum Utami; Eva Annisaa’
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 2 (2022): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 2, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v2i2.13798

Abstract

Tanaman dalam family Basellaceae secara tradisional telah digunakan di Indonesia, salah satunya untuk mengobati luka. Aktivitas penyembuhan luka berdasarkan kandungan senyawa fitokimia. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis, mekanisme kerja senyawa fitokimia, dan spesies family Basellaceae yang berpotensi menyembuhkan luka. Metode pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan diagram alir. Pencarian bersumber pada Google Scholar, Scopus, dan ScienceDirect. Hasil menunjukkan terdapat 7 artikel sebagai data utama. Anredera cordifolia (Ten.) adalah spesies yang paling banyak diteliti, secara in vitro maupun in vivo. Kandungan senyawa fitokimia dalam family Basellaceae yaitu fenolik, terpenoid, alkaloid, glikosida, dan saponin. Senyawa yang berpotensi sebagai kandidat obat luka adalah flavonoid, fenol, tanin, triterpenoid, asam oleanolat, steroid, alkaloid, saponin, dan glikosida. Spesies yang memiliki aktivitas penyembuhan luka adalah Anredera diffusa, Ullucus tuberosus Caldas dan Anredera cordifolia (Ten.). Mekanisme kerja senyawa fitokimia family Basellaceae pada proses penyembuhan luka yaitu meningkatkan aktivitas cicatrizant, kepadatan kolagen, persentase peyembuhan luka, aktivitas kolagenase, produksi pro-kolagen, MMP-1, migrasi dan proliferasi fibroblas kulit manusia, dan/atau menurunkan jarak tepi luka, diameter luka dan jaringan granulasi.
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antihipertensi Golongan Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Annastasia Gabriella Francie Momuat; Eva Annisaa'
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 1, 2023
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i1.17210

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah abnormalitas struktur atau fungsi ginjal yang ditandai dengan nilai GFR (Glomerular Filtration Rate) < 60 mL/menit/1,73 m2 selama > 3 bulan. Salah satu faktor risiko dari PGK adalah hipertensi. Golongan antihipertensi yang direkomendasikan pada pasien PGK salah satunya adalah Angiotensin II Receptor Blocker (ARB). Hipertensi dapat memperburuk fungsi ginjal, sebaliknya penurunan fungsi ginjal dapat memperburuk hipertensi. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol tekanan darah pasien PGK menggunakan antihipertensi dengan penggunaan yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antihipertensi golongan ARB pada pasien PGK di RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel yang diteliti adalah 80 pasien PGK yang menggunakan golongan ARB dan dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data diperoleh dari rekam medis yang dianalisis rasionalitasnya berdasarkan kriteria tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, dan tepat dosis. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah 80 pasien dinyatakan tepat indikasi (100%), 80 pasien dinyatakan tepat pasien (100%), 74 pasien dinyatakan tepat obat (92,5%), dan 80 pasien dinyatakan tepat dosis (100%). Oleh karena itu, rasionalitas penggunaan antihipertensi golongan ARB berdasarkan empat kriteria tersebut sudah cukup baik, yaitu sebesar 92,5%.
Pengaruh Penggunaan Pati Ganyong sebagai Bahan Penghancur terhadap Sifat Fisik Tablet Ibuprofen Intan Nur Hidayah; Khairul Anam; Nuraini Ekawati
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 2 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 2, 2023
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i2.18340

Abstract

Bahan penghancur merupakan salah satu jenis bahan tambahan yang memiliki peranan penting dalam proses pembuatan tablet yaitu dapat memecah tablet menjadi partikel yang lebih kecil. Pati ganyong dapat dimanfaatkan sebagai bahan penghancur dikarenakan kandungan amilopektinnya yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pati ganyong yang digunakan sebagai bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet ibuprofen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pembuatan empat formula tablet ibuprofen dengan variasi kadar penambahan pati ganyong sebagai bahan penghancur antara lain: Formula I 5%; Formula II 7,5%; Formula III 10%; dan Formula IV 12,5%. Metode pembuatan tablet ibuprofen yaitu dengan metode granulasi basah. Granul yang sudah melalui proses pengeringan diuji waktu alir, sudut diam dan pengetapan, serta untuk tablet diuji sifat fisiknya meliputi keseragaman bobot, kekerasan, waktu hancur dan kerapuhan tablet. Hasil uji sifat fisik granul dan tablet dianalisis secara statistik menggunakan uji ANOVA satu arah dan uji Kruskal-Wallis didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap karakteristik fisik tablet ibuprofen dengan menggunakan bahan penghancur pati ganyong. Penggunaan pati ganyong sebagai bahan penghancur dapat mempengaruhi sifat fisik tablet ibuprofen.
Hubungan antara Rasionalitas Penggunaan Antihipertensi terhadap Keberhasilan Terapi Pasien Hipertensi di RSND Semarang Era Ayuk Adistia; Intan Rahmania Eka Dini; Eva Annisaa&#039;
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 1 (2022): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 1, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v2i1.13067

Abstract

Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah sistol ≥ 140 mmHg dan diastole ≥ 90 mmHg. Prevalensi hipertensi pada penduduk ≥ 18 tahun di Kota Semarang berada pada urutan ke-5 dengan penderita sebesar 40,69%. Pemilihan obat yang rasional pada pasien hipertensi menjadi bagian yang penting dalam mencapai keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan rasionalitas penggunaan antihipertensi, hubungan antara usia, jenis kelamin, pola penggunaan obat dan penyakit penyerta terhadap keberhasilan terapi serta mengetahui gambaran rasionalitas penggunaan antihipertensi dan keberhasilan terapi pasien hipertensi rawat jalan di RSND Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan rekam medis pasien hipertensi dan pengambilan sampel secara purposive sampling. Uji chi-square digunakan untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik untuk analisis multivariat. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara rasionalitas penggunaan antihipertensi dan usia dengan keberhasilan terapi pasien hipertensi (p < 0,05) dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, pola penggunaan obat dan penyakit penyerta dengan keberhasilan terapi (p > 0,05). Penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi rawat jalan di RSND Semarang menunjukkan tepat indikasi 100%, tepat obat 83,9%, tepat dosis 92,9% dan tepat pasien 94,9%. Secara keseluruhan rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pasien sebesar 73,7%. Sebanyak 44,4% pasien dapat mencapai target tekanan darah dan 55,6% pasien tidak dapat mencapai target tekanan darah.
Review Artikel : Aktivitas Antimikroba Genus Ipomoea Fransiska Ria Oktasari Putri Utami; Henna Rya Abdurachim; Widyaningrum Utami
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 1, 2023
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i1.17361

Abstract

Banyaknya kasus resistensi obat antimikroba mendorong para peneliti untuk mencari dan menemukan senyawa lainnya yang berpotensi dapat diformulasikan menjadi obat antimikroba. Diketahui ekstrak dari beberapa spesies tumbuhan genus Ipomoea menunjukan adanya aktivitas antimikroba. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam kandungan senyawa metabolit sekunder pada genus Ipomoea yang berfungsi sebagai antimikroba serta mengetahui mekanisme aktivitas antimikrobanya. Pencarian literatur menggunakan database Science Direct dan PubMed dengan kata kunci “Antimicrobial” AND “Activity” AND “Ipomoea”. Data menunjukan bahwa senyawa metabolit sekunder pada genus Ipomoea yang berfungsi sebagai antimikroba yaitu linalool, β-pinene, kumarin, asam p-hidroksibenzoat, serta alkaloid. Genus Ipomoea yang terbukti dapat dijadikan sebagai agen antimikroba yaitu spesies I. pes-caprae, I. procumbens Mart. & Choisy, I. tuba, I. alba, I. bolusiana Schinz, dan I. batatas L. Sedangkan I. carnea Jacq. dan I. crossipes menunjukan hasil yang negatif. Ekstrak herba Ipomoea batatas L. menunjukan aktivitas antimikroba paling kuat terhadap bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif berdasarkan metode uji difusi maupun dilusi.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap Staphylococcus epidermidis Syafia Farihatul Uzma; Khairul Anam; Widyaningrum Utami
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 2 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 2, 2023
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i2.20064

Abstract

Kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri karena mengandung metabolit sekunder seperti tanin dan kuinon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit singkong terhadap S. epidermidis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap faktorial (2 faktor). Sampel penelitian ini adalah kulit singkong yang dimaserasi dengan berbagai pelarut (E1: etanol 50%, E2: etanol 70%, E3: etanol 96%), masing-masing dibuat berbagai konsentrasi (5%, 10%, 15%, 20%). Pengujian antibakteri menggunakan metode disk diffusion. Penentuan kesetaraan ekstrak terhadap antibiotik dilakukan dengan membuat kurva baku tetrasiklin. Penentuan KHM menggunakan metode dilusi cair. Diameter hambat dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Mann-Whitney. Ekstrak etanol kulit singkong memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. epidermidis. Diameter hambat ekstrak E3 memberikan perbedaan bermakna (P < 0,05) terhadap ekstrak E1 dan E2. Ekstrak E1 (200 mg/mL) setara dengan 2,69 μg/mL tetrasiklin HCl, ekstrak E2 (200 mg/mL) setara dengan 3,74 μg/mL tetrasiklin HCl, ekstrak E3 (200 mg/mL) setara dengan 6,62 μg/mL tetrasiklin HCl. KHM ekstrak E1 (100 mg/mL), KHM ekstrak E2 (50 mg/mL, KHM ekstrak E3 (25 mg/mL).
Kajian Sistematik: Aktivitas Kuersetin sebagai Inhibitor Kanker Payudara secara In Vitro Nadhira Dzaky Naushafira; Hanuna Hanuna; Monika Kumala Dewi; Wong Vivian Nathania Selius
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 2 (2022): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 2, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v2i2.15774

Abstract

Kuersetin merupakan senyawa flavonoid yang melimpah di alam. Kuersetin memiliki aktivitas anti kanker sehingga dapat digunakan sebagai alternatif terapi kanker termasuk kanker payudara. Perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai potensinya dalam menghambat sel kanker payudara. Tujuan dari kajian sistematik ini adalah untuk mengetahui aktivitas kuersetin sebagai inhibitor kanker payudara secara in vitro. Pencarian dilakukan dari dua database yaitu PubMed dan Springer. Literatur yang digunakan adalah literatur yang diterbitkan pada lima tahun terakhir dan memenuhi kriteria inklusi yang ditetapkan. Terdapat 10 jurnal yang relevan terhadap tujuan kajian sistematik ini. Sebanyak tujuh penelitian menggunakan jenis sel kanker payudara MCF-7 dan tiga penelitian menggunakan jenis sel kanker payudara MDA-MB. Penelitian tersebut menunjukkan hasil IC50yang beragam dari uji DPPH dan MTT, tetapi aktivitas antioksidan ataupun sitotoksik dari penelitian-penelitian tersebut termasuk kuat. Kuersetin memiliki aktivitas induksi kematian sel kanker payudara dengan tingkat selektivitas yang tinggi. Perbedaan preparasi kuersetin dapat mempengaruhi efek anti kanker payudara terhadap sel MCF-7 dan MDA-MB.
Pengembangan Metode Analisis Vitamin B1 pada Tempe menggunakan Microplate Reader Choerunisa, Nisrina; Saraswati, Indah; Sasikirana, Widyandani
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 1 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 1, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v4i1.22536

Abstract

Vitamin B1 merupakan zat gizi yang banyak terdapat dalam biji-bijian. Salah satu makanan yang mengandung vitamin B1 dan banyak di konsumsi masyarakat adalah tempe. Kadar vitamin B1 perlu diperhatikan karena vitamin ini tidak dapat di sintesis oleh tubuh dan biasanya hilang ketika suatu makanan diolah. Metode analisis vitamin B1 perlu dikembangkan dan divalidasi untuk membuktikan bahwa metode analisis memenuhi persyaratan untuk digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh matriks dan validasi metode analisis vitamin B1 pada tempe menggunakan Microplate Reader. Validasi metode analisis vitamin B1 pada tempe dilakukan dengan metode standar adisi menggunakan Microplate Reader dengan panjang gelombang 450 nm. Analisis data secara statistik menggunakan uji T. Hasil validasi menunjukkan bahwa metode analisis yang dikembangkan telah presisi ((RSD < 2), r 0,9976), sensitif (LOD 3,596 µg/mL, LOQ 11,987 µg/mL), dan akurat (nilai recovery 92-96%) dan adanya matriks tidak berpengaruh signifikan terhadap metode analisis yang digunakan (t hitung < t tabel (2,27 < 2,57)) sehingga metode analisis memenuhi kriteria persyaratan yang diperbolehkan.
Gambaran Peresepan Metformin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang Octavia Indah Cahyaningsih; Intan Rahmania Eka Dini; Hardian Hardian
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11124

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan sekumpulan gangguan metabolisme yang ditandai oleh kondisi hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. DM disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, sensitivitas reseptor insulin, atau keduanya. Dalam pengobatan diabetes melitus tipe 2 telah disusun dalam pedoman pengobatan secara internasional seperti American Diabetes Association (ADA) sebagai petunjuk dan rekomendasi dalam pemilihan terapi kepada pasien. Ada berbagai golongan obat yang digunakan dalam pengobatan diabetes melitus tipe 2, salah satunya adalah Metformin.Mengetahui profil pasien yang mendapat terapi metformin dan mengetahui gambaran peresepan metformin pada pasien diabetes melitus tipe 2 sesuai pedoman pengobatan diabetes melitus tipe 2 pada ADA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategorik. Data penelitian berupa rekam medik pasien diabetes melitus tipe 2 yang mendapat terapi metformin di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang pada bulan Januari-. Pada penelitian ini indikasi pemberian metformin mengikuti pedoman tata laksana pengobatan diabetes melitus yang diterbitkan oleh ADA. Penelitian didapatkan pada 97 jumlah subjek pasien DM Tipe 2 yang mendapatkan terapi metformin tunggal dan kombinasi tahun 2019  di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang, lebih banyak ditemukan jenis kelamin perempuan dengan usia 56-65 tahun, pasien juga memiliki diagnosis DM Tipe 2 dengan komplikasi. Ketepatan peresepan berdasarkan penelitian didapatkan tepat indikasi berdasarkan BMI pasien bebesar 76,3%, berdasarkan diagnosa dokter sebesar 100%. Tepat obat berdasarkan dosis pemberian sebesar 100%. Tepat kondisi pasien sebesar 97,94%. Evaluasi secara keseluruhan peresepan metformin telah mencapai angka 75,26%.Kata Kunci : Diabetes melitus; Metformin; American Diabetes Association