Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Figurative Language on Digital Children’s Literature in Website Poems of Poets.Org with Nature and Environment Theme Putri, Nurul Aulia; Marlina, Leni
English Language and Literature Vol 12, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v12i4.125942

Abstract

Figurative language is defined as a means of expressing something other than the usual language in a way that is both meaningful and deeper. This implies understanding the relationship between meaning and sentence, as well as which sentences contain meaning and which do not. This research provides information about figurative language that are found in Poets.org. This research focused only for hyperbole type because researchers want to see how important hyperbole is in children's poetry. The aim of this research is to find how many poems in Nature and Environment themes in the website Poets.org. Additionally to find how many hyperboles that are found and classify the type of meaning that appeared. The data in this research were taken from the hyperbole sentences on 11 poems in Nature theme and 6 poems in environment theme. This research used  the descriptive qualitative research method. To conduct this research, the theory of figurative language from Abram (1999 : 120-311) was used. The result shows that there are 14(56%) line of hyperbole found in Nature theme and 11(44%)  line of hyperbole found in Environment theme. After obtaining the results of hyperbole, the researcher also found that there are 4 types of meaning found from each hyperbole line, there are affective meaning with 2 occurrence (8%), conceptual meaning with 16 occurrence (68%), connotation meaning with 5 occurrence (20%), and social meaning with 1 occurence (4%). Hyperbole often found in children's poetry on the poets.org with Nature theme and the conceptual meaning is the most common found. Hyperbole is often found in children's poetry on the poets.org website. This research shows that digital children's literature on poetry has a significant impact in knowing the type of figurative language especially hyperbole and the meaning on the poetry website Poets.org with nature and enviroment theme .
Uji Aktivitas Antibakteri Berbagai Ekstrak Tanaman Herbal Terhadap Staphylococcus epidermidis Ramadhani, Melati Aprilliana; Nadifah, Silfia Duratun; Putri, Nurul Aulia; Sulastri, Sulastri
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 1 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 1, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v4i1.22681

Abstract

Acne vulgaris atau jerawat merupakan salah satu penyakit infeksi yang dapat menyerang kulit. Bakteri yang menjadi penyebabnya adalah Staphylococcus epidermidis. Beberapa bahan alam yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri yaitu daun cengkeh (Syzygium aromaticum L), daun pepaya (Carica papaya L), dan daun melinjo (Gnetum gnemon L). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi antibakteri pada ekstrak daun cengkeh (EDC), papaya (EDP), dan melinjo (EDM) berdasarkan nilai zona hambat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan analisis kualitatif metabolit sekunder dan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode kertas cakram dengan konsentrasi ekstrak adalah 5%, 10%, 15%, dan 20%. Analisis hasil menggunakan SPSS versi 25. Hasil uji kualitatif masing-masing ekstrak mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Rerata zona hambat (mm) pada EDC, EDP, dan EDM pada konsentrasi 5% berturut-turut adalah 7,35; 1,33 ; 4,38; konsentrasi 10% adalah 8,25; 2,34; 5,60; kemudian pada konsentrasi 15% adalah 9,21; 3,54; 6,47; dan konsentrasi 20% adalah 10,28; 4,31; dan 7,59. Perbedaan nilai zona hambat dengan uji LSD antara EDC, EDP, dan EDM adalah < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas antibakteri EDC, EDP, dan EDM memiliki zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis yang berbeda signifikan. EDC memiliki aktivitas antibakteri yang paling baik.
Uji Aktivitas Antibakteri Berbagai Ekstrak Tanaman Herbal Terhadap Staphylococcus epidermidis Ramadhani, Melati Aprilliana; Nadifah, Silfia Duratun; Putri, Nurul Aulia; Sulastri, Sulastri
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 1 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 1, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v4i1.22681

Abstract

Acne vulgaris atau jerawat merupakan salah satu penyakit infeksi yang dapat menyerang kulit. Bakteri yang menjadi penyebabnya adalah Staphylococcus epidermidis. Beberapa bahan alam yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri yaitu daun cengkeh (Syzygium aromaticum L), daun pepaya (Carica papaya L), dan daun melinjo (Gnetum gnemon L). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi antibakteri pada ekstrak daun cengkeh (EDC), papaya (EDP), dan melinjo (EDM) berdasarkan nilai zona hambat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan analisis kualitatif metabolit sekunder dan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode kertas cakram dengan konsentrasi ekstrak adalah 5%, 10%, 15%, dan 20%. Analisis hasil menggunakan SPSS versi 25. Hasil uji kualitatif masing-masing ekstrak mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Rerata zona hambat (mm) pada EDC, EDP, dan EDM pada konsentrasi 5% berturut-turut adalah 7,35; 1,33 ; 4,38; konsentrasi 10% adalah 8,25; 2,34; 5,60; kemudian pada konsentrasi 15% adalah 9,21; 3,54; 6,47; dan konsentrasi 20% adalah 10,28; 4,31; dan 7,59. Perbedaan nilai zona hambat dengan uji LSD antara EDC, EDP, dan EDM adalah < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas antibakteri EDC, EDP, dan EDM memiliki zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis yang berbeda signifikan. EDC memiliki aktivitas antibakteri yang paling baik.
PERENCANAAN STRUKTUR FONDASI UNTUK JALUR REL KERETA API PONTIANAK - SANGGAU (Studi Kasus Pada Stasiun KA di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak) Putri, Nurul Aulia; Bachtiar, Vivi; Mukti, Elsa Tri
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i1.63431

Abstract

Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) merencanakan transportasi perkeretaapian di Kalimantan pada tahun 2030 sebagai fasilitas mobilitas pergerakan barang terutama batu bara. Salah satu jalur Kalimantan Barat pada Lintas Timur yang direncanakan yaitu Ngabang. Konstruksi jalan rel tersebut akan ditopang oleh tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai daya dukung dari data laboratorium dan data CPT/sondir. Berdasarkan hasil analisis data tanah yang didapat dari Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Tanjungpura di Kecamatan Ngabang, kondisi tanah termasuk kategori tanah keras. Metode-metode yang digunakan untuk data laboratorium adalah metode Meyerhof, Hansen, dan Vesic. Untuk data sondir menggunakan metode Owkati, Terzaghi dan Peck, serta Meyerhof. Pada analisa penurunan menggunakan metode Schmertmann. Hasil daya dukung tanah terkecil dengan data laboratorium di titik S.20 = 293,789 kN/m2, S.21 = 289,699 kN/m2, S.22 = 272,103 kN/m2, S.23 = 166,021 kN/m2 menggunakan metode Hansen. Sedangkan, untuk data sondir di titik S.20 diperoleh 243,801 kN/m2, S.21 = 230,477 kN/m2, S.22 = 242,042 kN/m2 dan S.23 = 138,143 kN/m2 menggunakan metode Terzaghi dan Peck. Nilai penurunan fondasi pada titik S.20 0,146 cm, S.21 sebesar 0,202 cm, S.22 sebesar 0,152 cm, S.23 sebesar 27,835 cm.