Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik SMA pada materi suhu dan kalor. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X salah satu SMA di kota Merauke yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan data diperoleh dengan memberikan instrumen berupa tes kemampuan pemecahan masalah. Adapun instrumen yang digunakan adalah instrumen kemampuan pemecahan masalah berbasis multimodus representasi Rosengrant yang telah dikembangkan peneliti dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya sehingga dinyatakan layak untuk digunakan sebagai instrumen tes. Selain itu, wawancara juga dilakukan terhadap guru sebagai data pendukung. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada tahap 1 dan tahap 4 lebih baik daripada tahap 2 dan tahap 3.
Copyrights © 2024