Penelitian ini mengkaji peran wanita dalam penyajian musik tradisional Genrang Sanro dalam ritual Mattuana Pattaungeng di Desa Padacengnga, Kabupaten Bone. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif dengan pelaku Genrang Sanro, tokoh adat, dan anggota masyarakat. Hasil menunjukkan wanita memainkan peran penting sebagai penyaji sekaligus pelaksana, yang memperkuat posisi sosial mereka. Partisipasi ini memiliki makna budaya dan spiritual yang dihargai komunitas. Namun, modernisasi mengancam keberlanjutan peran ini, sebab wanita saat ini enggan mengambil bagian dalam penyajan sebuah karya kesenian tradisi sebab tidak tertarik, kekhawatiran berativitas lama di bawah paparan matahari, serta beragam alasan lainnya. Oleh karena itu, dukungan berbagai pihak diperlukan untuk mempertahankan partisipasi wanita dalam seni tradisional ini. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang kontribusi wanita dalam budaya tradisional dan implikasinya terhadap dinamika sosial di Desa Padacengnga, serta rekomendasi untuk kebijakan budaya dan program pemberdayaan wanita.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024