Kebijakan baru pendidikan nasional, yaitu Kurikulum Merdeka, membawa perubahan signifikan pada pembelajaran seni di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini mengkaji persepsi guru SD Negeri 01 Kalipang terkait dilema yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan pembelajaran seni di tengah pergeseran kebijakan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan studi kepustakaan untuk melengkapi hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi guru untuk tidak memaksakan siswa mempelajari seni yang tidak mereka sukai, dan memungkinkan mereka untuk memilih bidang seni yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Namun demikian, Kurikulum Merdeka juga menghadirkan kompleksitas baru bagi guru dan institusi pendidikan. Guru perlu beradaptasi dengan perubahan kurikulum dan menerapkan strategi pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran seni. Kolaborasi antara guru dan orang tua juga penting untuk mendukung pembelajaran seni yang optimal. Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran seni di sekolah dasar, namun hal ini membutuhkan adaptasi dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak
Copyrights © 2024