Hardhita, Rizki Septa
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Dilema Implementasi Pembelajaran Seni: Persepsi Guru Sekolah Dasar di Tengah Pergeseran Kebijakan Hardhita, Rizki Septa; Suryani, Sri; Anggraini, Ade Eka; Dewi, Radeni Sukma Indra
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.7462

Abstract

Kebijakan baru pendidikan nasional, yaitu Kurikulum Merdeka, membawa perubahan signifikan pada pembelajaran seni di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini mengkaji persepsi guru SD Negeri 01 Kalipang terkait dilema yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan pembelajaran seni di tengah pergeseran kebijakan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan studi kepustakaan untuk melengkapi hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi guru untuk tidak memaksakan siswa mempelajari seni yang tidak mereka sukai, dan memungkinkan mereka untuk memilih bidang seni yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Namun demikian, Kurikulum Merdeka juga menghadirkan kompleksitas baru bagi guru dan institusi pendidikan. Guru perlu beradaptasi dengan perubahan kurikulum dan menerapkan strategi pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran seni. Kolaborasi antara guru dan orang tua juga penting untuk mendukung pembelajaran seni yang optimal. Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran seni di sekolah dasar, namun hal ini membutuhkan adaptasi dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak
KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING DAN GUIDED INQUIRY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Yulaidi, Endrik Mas; Hardhita, Rizki Septa
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 9 No. 1 (2023): Vol. 9 No. 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v9n1.p61-66

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penggunaan model pembelajaran inquiry learning dan guided inqiry learning terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni meta-analisis. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan model pembelajaran inquiry learning dan guided inquiry learning ditinjau dari aspek hasil belajar matematika siswa sekolah dasar. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji ancova one way yang menunjukka nilai signifikan 0.96 > 0.05. Selain itu berdasarkan hasil uji effect size diperoleh bahwa model pembelajaran inquiry learning dan guided inquiry learning memberikan pengaruh sedang terhadap hasil belajar matematika siswa sekolah dasar
Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) Sekolah Dasar Ditinjau dari Perspektif Teori Belajar Behaviorisme Edward Lee Thorndike Hardhita, Rizki Septa; Rahman, Fatchur; Luswandari, Wulan Fatikhah; Slamet, Slamet; Anggraini, Ade Eka
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 10 No. 1 (2024): Vol. 10 No. 1 Januari 2024
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v10n1.p58-63

Abstract

This study aims to understand the "Learning Environment Survey (Sulingjar)" program launched by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia which is carried out in order to fulfill the National Assessment (AN) in the perspective of Edward Lee Thorndike's behaviorism learning theory. In the perspective of Thorndike's behaviorist learning theory, learning is the interaction between stimuli (stimulus) and responses (responses). There are similarities between what was proclaimed by the Minister of Education and Culture in the National Assessment and the concept of Thorndike's behaviorism learning theory. The writing of this article uses qualitative research with a type of descriptive approach. Data collection is carried out by observation, document review and literature study. The results of the study obtained the results of a good learning environment survey (distilljar) in elementary schools from the perspective of Edward Lee Thorndike's behaviorism learning theory about stimulus-response showed that the school safety climate, diversity climate, and good learning quality can increase student learning motivation..
Dilema Implementasi Pembelajaran Seni: Persepsi Guru Sekolah Dasar di Tengah Pergeseran Kebijakan Hardhita, Rizki Septa; Suryani, Sri; Anggraini, Ade Eka; Dewi, Radeni Sukma Indra
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.7462

Abstract

Kebijakan baru pendidikan nasional, yaitu Kurikulum Merdeka, membawa perubahan signifikan pada pembelajaran seni di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini mengkaji persepsi guru SD Negeri 01 Kalipang terkait dilema yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan pembelajaran seni di tengah pergeseran kebijakan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan studi kepustakaan untuk melengkapi hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi guru untuk tidak memaksakan siswa mempelajari seni yang tidak mereka sukai, dan memungkinkan mereka untuk memilih bidang seni yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Namun demikian, Kurikulum Merdeka juga menghadirkan kompleksitas baru bagi guru dan institusi pendidikan. Guru perlu beradaptasi dengan perubahan kurikulum dan menerapkan strategi pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran seni. Kolaborasi antara guru dan orang tua juga penting untuk mendukung pembelajaran seni yang optimal. Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran seni di sekolah dasar, namun hal ini membutuhkan adaptasi dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak
ANALISIS KESULITAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI NUMERASI Hardhita, Rizki Septa; Untari, Sri; Suciptaningsih, Oktaviani Adhi; Surayanah, Surayanah
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v10i2.6905

Abstract

This study aims to analyse the challenges faced by elementary school teachers in implementing numeracy-oriented learning. Through qualitative research methods, including observation, interviews and document analysis, this study explores the experiences of teachers at SD Laboratorium UM Blitar. The research findings show the existence of internal and external barriers. Internal barriers include teachers‘ limited understanding of numeracy, students’ varied abilities, and inadequate pedagogical skills. External challenges include limited resources, curriculum limitations and heavy workloads. To improve numeracy education, this study recommends comprehensive teacher training, curriculum reform and increased resource allocation.
Treasure Hunt: Strengthen Collaboration Skills within the Global Diversity Dimension among Elementary School Students Mashfufah, Aynin; Pristiani, Riska; Rufiana, Intan Sari; Hardhita, Rizki Septa; Mirayanti
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 7 No. 3 (2024): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v7i3.82232

Abstract

The limitations of teaching materials and the use of inappropriate learning strategies cause students to be less than optimal in developing their skills, especially collaboration. The purpose of this research is to develop a Treasure Hunt learning strategy to strengthen collaboration skills in the dimension of Global Diversity in elementary school students. The research method used is research and development with the ADDIE model. Testing learning strategies on students' collaboration skills in the implications of Global Diversity used a one-group pretest-post-test design involving 32 fourth-grade elementary school students. This study used instruments in the form of tests and rubrics for assessing the implementation of learning. Data collection used test and observation methods. Pretest and post-test data were analyzed using nonparametric statistical tests while students' collaboration skills were analyzed descriptively quantitatively. Based on the results of testing and data analysis, there is a development of Global Diversity implications from before and after learning with the Treasure Hunt learning strategy that integrates media in the form of comics, puzzles, and videos. Students' collaboration skills can be observed during the learning process and show students can share tasks in groups or complete treasure hunts together to achieve the Global Diversity Mission. Thus, learning strategies that facilitate learners with collaborative activities indoors and outdoors can activate student cooperation to successfully achieve group goals.
Pelatihan Pembuatan Soal Numerasi Berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) bagi Guru SDN Wonotirto 4 Hardhita, Rizki Septa; Untari, Sri; Suciptaningsih, Oktaviani Adhi
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i2.15421

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), hanya 46,67% peserta didik di seluruh Indonesia yang mencapai kompetensi numerasi di atas minimum. Tentu rendahnya kemampuan numerasi peserta didik menjadi salah satu tanggung jawab dari guru. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan hasil AKM di tahun-tahun berikutnya. Metode: The Training Cycle. Enam orang guru mengikuti pelatihan penyusunan soal numerasi di ruang kelas 6 SDN Wonotirto 4. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut pada tanggal  17-18 Mei 2024. Hasil: Guru SDN Wonotirto 4 sudah mampu membuat kisi-kisi soal dan menyusun soal numerasi berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Adapun kesulitan yang dihadapi guru yakni dalam merancang soal numerasi yang sejalan dengan capaian pembelajaran dan berlandaskan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Kesimpulan: Kegiatan ini bermanfaat bagi guru SDN Wonotirto 4 karena di wilayah mereka jarang sekali mendapatkan pelatihan numerasi.