Hakekat pendidikan merupakan pelayanan menyeluruh kepada semua peserta didik, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus mendapatkan pengajaran di kelas yang sama dengan peserta didik lainnya. Program pendidikan yang dirancang bahwa semua peserta didik termasuk mereka yang berkebutuhan khusus memiliki hak yang setara di dalam kelas disebut dengan pendidikan inklusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pendidikan inklusi di SD Negeri Wiropaten Surakarta dan mengetahui hambatan yang mungkin terjadi. Wawancara, dokumentasi, dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian deskriptif kualitatif ini. Orang tua, guru pembimbing khusus, guru kelas, dan kepala sekolah menjadi responden dalam penelitian ini. Pendekatan analisis untuk penelitian ini melibatkan beberapa langkah, seperti pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Teknik triangulasi sumber digunakan dalam tingkat pengujian data berikut ini. Temuan dari penelitian ini adalah: (1) SD Negeri Wiropaten Surakarta telah mulai menawarkan pendidikan inklusi dengan memodifikasi kurikulum untuk mengakomodasi siswa berkebutuhan khusus; (2) Beberapa faktor, seperti pendanaan pendidikan, ketersediaan sarana dan prasarana, dan kurangnya guru pendamping khusus, yang menghambat pelaksanaan pendidikan inklusi di SD Negeri Wiropaten Surakarta.
Copyrights © 2024