Kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah menegah pertama di Indonesia tergolong masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Conservation Based Learning (CBL) dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran CBL. Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan pada bulan November 2019 hingga Januari 2020. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 14 Malang sebanyak 56 siswa yang terbagi atas 2 kelas, 1 kelas CBL dan 1 kelas Non CBL. Pengambilan data untuk kemampuan berpikir kreatif siswa menggunakan lembar wawancara, lembar observasi, lembar ekplorasi ide, dan dokumentasi. Lembar eksplorasi ide digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa. Instrumen penelitian kemampuan berpikir kreatif meliputi imitasi, variasi, kombinasi, transformasi, dan ciptaan asli. Analisis data menggunakan independent sample t-test. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran CBL dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran CBL.
Copyrights © 2020