Peralatan makan merupakan salah satu faktor yang memegang peran penting dalam penularan penyakit, sebab alat makan yang tidak bersih dan mengandung mikroorganisme dapat menularkan penyakit melalui makanan. Oleh karena itu proses pencucian alat makan dengan penerapan metode pencucian yang tepat sangat penting dalam upaya penurunan jumlah angka kuman terutama pada alat makan. Penelitian ini bertujuan adalah megetahui hubungan proses pencucian dengan angka kuman wadah makan di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wadah makan pada instalasi gizi di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Sedangkan pemeriksaan sampel usap wadah makan dilakukan pada UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Kal-Tim. Hasil penelitian dianalisis menggunakan software SPSS yang dianalisa dengan corelation pearson didapatkan hasil nilai r hitung lebih besar daripada r tabel 0,577 > 0,532 yang artinya jika r tabel lebih kecil dari r hitung maka Ho ditolak, Ha diterima yaitu terdapat hubungan proses pencucian dengan angka kuman wadah makan yang digunakan di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Angka kuman wadah makan berkisar 6 cfu/cm2 sampai dengan angka kuman yang tidak dapat dihitung. Tingginya angka kuman juga berhubungan dengan hasil observasi terhadap proses pencucian yang belum memenuhi standar Depkes RI (2006).
Copyrights © 2024