Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisa Kadar Gamma-GT Pada Pasien Skizofrenia Dengan Terapi Obat Antipsikotik Chlorpromazine-Haloperidol Dan Clozapin-Resperidon Utami, Rinda Aulia; Wahid, Rifky Saldi A.; Mawardani, Maya Tamara
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v3i1.1273

Abstract

Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa dengan output kesembuhan yang kurang begitu baik. Salah satu penanganan skizofrenia dengan menggunakan pengobatan antipsikotik. Antipiskotik merupakan terapi obat-obatan pertama yang efektif mengobati skizofrenia. Haloperidol dan Clhorpromazine merupakan antiseptic klasik atau tipical yang penggunaannya paling luas.  Pengobatan ini akan bersifat toksik jika tidak terabsorbsi dengan baik didalam tubuh terutama pada bagian hati. Gamma-GT adalah enzim yang ditemukan terutama pada jaringan hati dan ginjal dan sensitive untuk mendeteksi macam-macam penyakit hati. Tujuan penelitian : mengetahui gambaran kadar Gamma-GT terhadap konsumsi Chlorpromazine dan/atau Haloperidol dengan kombinasi Clozapin dan/atau Resperidon pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif. Pemeriksaan Gamma-GT dilakukan menggunakan alat fotometer. Hasil : Dari penelitian yang dilakukan pada 27 sampel dengan pasien skizofrenia terhadap konsumsi Chlorpromazine dan/atau Haloperidol dengan kombinasi Clozapin dan/atau Resperidon ini didapatkan hasil Gamma-GT yang normal secara keseluruhan. Kesimpulan : Tidak ada peningkatan Gamma-GT pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Atma Husada Mahakam Samarinda terhadap konsumsi obat antipsikotik dengan jenis Chlorpromazine dan/atau Haloperidol dengan kombinasi Clozapin dan/atau Resperidon selama lebih dari satu tahun.
Identifikasi Nematoda Usus Menggunakan Metode Flotasi dan Sedimentasi di SDN 020 Samarinda Utara Kamil, Kamil; Mawardani, Maya Tamara; Ambrin, Ambrin
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v3i1.1278

Abstract

Penyebaran penyakit berbasis lingkungan secara epidemioligi di kalangan anak sekolah indonesia masih tinggi yang didukung oleh permasalahan perilaku kesehatan masing sangat rendah. Kurangnya kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan merupakan faktor utama terjadinya infeksi kecacingan. Terpantau dari keadaan lingkungan Sekolah Dasar Negeri 020 Samarinda Utara Kelurahan Sempaja Selatan bahwa hygiene sanitasi masih sangat rendah. Oleh karena itu, penelitian bertujan untuk mengetahui nematoda usus menggunakan metode flotasi dan sedimentasi yang terdapat pada feses berupa telur. Jenis analisa deskriptif yaitu penelitian yang hanya menggambarkan adanya keadaan/fenomena yang telah ada. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode flotasi dan sedimentasi adalah uji untuk pemeriksaan feses. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel 61 siswa dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random stratified sampling. Berdasarkan Hasil Penelitian Sampel Feses Menggunakan Metode Flotasi 7 sampel positif Ascaris lumbricoides dan Metode Sedimentasi terdapat 2 sampel positif Ascaris lumbricoides. Pada metode flotasi ditemukan hasil 7 siswa positif terinfeksi dengan persentase 11,5%. Kemudian 54 siswa dengan persentase negatif 88,5% sedangkan metode sedimentasi ditemukan hasil 2 siswa yang positif terinfeksi dengan persentase 3,3% dan yang negatif 59 siswa dengan persentase 96,7%.
Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Pada Luka Penderita Diabetes Melitus Secara Invitro Mawardani, Maya Tamara; Utami, Rinda Aulia; Wahid, Rifky Saldi A.
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v3i1.1284

Abstract

Daun Kelor mengandung zat fitokimia yang membuat tanaman mampu melakukan mekanisme pertahanan diri. Fitokimia yang dikandung diantarannya tanin katekol, tanin galia, steroid, triterpenoid, flavonoid, saponin, antrakuinon, alkaloid, dan gula pereduksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada luka penderita diabetes melitus secara invitro. Sampel ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dibuat sebanyak 5 perlakuan uji dimulai dari konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Zona bening yang terbentuk diukur sebagai hambatan pertumbuhan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 60% (8,3 mm), 70% (12,7 mm), 80% (15,7 mm), 90% (17,3 mm) dan 100% (20,3 mm). Kesimpulan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada luka diabetes melitus. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dikategorikan sangat kuat pada konsentrasi 100%.
Hubungan Proses Pencucian Dengan Angka Kuman Wadah Makan Di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda Mawardani, Maya Tamara; Raudah, Siti; Kamil, Kamil
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i1.1512

Abstract

Peralatan makan merupakan salah satu faktor yang memegang peran penting dalam penularan penyakit, sebab alat makan yang tidak bersih dan mengandung mikroorganisme dapat menularkan penyakit melalui makanan. Oleh karena itu proses pencucian alat makan dengan penerapan metode pencucian yang tepat sangat penting dalam upaya penurunan jumlah angka kuman terutama pada alat makan. Penelitian ini bertujuan adalah megetahui hubungan proses pencucian dengan angka kuman wadah makan di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wadah makan pada instalasi gizi di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Sedangkan pemeriksaan sampel usap wadah makan dilakukan pada UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Kal-Tim. Hasil penelitian dianalisis menggunakan software SPSS yang dianalisa dengan corelation pearson didapatkan hasil nilai r hitung lebih besar daripada r tabel 0,577 > 0,532 yang artinya jika r tabel lebih kecil dari r hitung maka Ho ditolak, Ha diterima yaitu terdapat hubungan proses pencucian dengan angka kuman wadah makan yang digunakan di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Angka kuman wadah makan berkisar 6 cfu/cm2 sampai dengan angka kuman yang tidak dapat dihitung. Tingginya angka kuman juga berhubungan dengan hasil observasi terhadap proses pencucian yang belum memenuhi standar Depkes RI (2006).
Hubungan Tingkat Kepatuhan ATLM Terhadap Mutu Pelayanan Laboratorium X Kamil, Kamil; Marsudi, La Ode; Mawardani, Maya Tamara
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i2.1656

Abstract

Mutu pelayanan laboratorium sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia dalam hal ini ATLM sebagai penentu diagnosa. Laboratorium dalam kegiataannya melaksanakan pemantapan mutu khususnya internal yang sesuai standar operasional prosedur untuk mengendalikan hasil dan mengetahui penyimpangan hasil sehingga dapat memberikan mutu yang baik dan memuaskan pelanggan laboratorium. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan ATLM terhadap mutu pelayanan laboratorium. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ATLM dan pasien pengguna Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Samarinda yang berjumlah 14 orang. Mutu pelayanan laboratorium di nilai berdasarkan kepatuhan ATLM dan kepuasaan pelanggan laboratorium. Hasil : Sumber daya manusia (ATLM) sebagian besar menerapkan kepatuhan dalam menjalankan pemantapan mutu sesuai SOP pada tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik sebanyak 12 responden (87,5%). ATLM di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Samarinda mempunyai mutu pelayanan yang baik sebanyak 11 responden (78,6%). Ada hubungan yang bermaknna tingkat kepatuhan ATLM terhadap mutu pelayanan laboratorium di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Samarinda nilai sig adalah 0,001 dimana <0,05 maka artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel tingkat kepatuhan ATLM dengan mutu pelayanan, kemudian diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,848 artinya tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variabel tingkat kepatuhan ATLM dengan mutu pelayanan internal adalah sebesar 0,848 atau sangat kuat. Kesimpulan : Terdapat hubungan kepatuhan ATLM terhadap standar operasional prosedur mutu laboratorium, semakin patuh ATLM terhadap standar operasional prosedur (SOP) akan meningkatkan mutu pelayanan laboratorium.
Hubungan Parasit Soil Transmitted Helminth di Tanah Dengan Keberadaan Parasit Pada Kuku Tangan Petani di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Mawardani, Maya Tamara; Salsabila, Zulfa Zahra; Anam, Khoirul; Irim, Susi Nordalena; Riyadi, Lissa
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i2.1658

Abstract

Kecacingan merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi di seluruh dunia, salah satunya di indonesia. Penyakit ini ditularkan oleh telur cacing yang berada di dalam kotoran manusia dan hewan yang dapat mencemari tanah. Penularan cacing juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi atau melalui konsumsi makanan yang terinfeksi telur cacing yang lebih dikenal dengan istilah, "Soil Transmitted Helminths, untuk menentukan seseorang terinfeksi cacing melalui tanah atau tidak maka perlu dipastikan dengan melakukan pemeriksaan telur cacing. Salah satu pemeriksaan yang sering di lakukan adalah secara kualitatif dengan menggunakan metode sedimentasi.Tujuan: Untuk mengidentifikasi hubungan cacing di tanah dengan keberadaan cacing pada kuku petani di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode: Metode pemeriksaan mikroskopis dengan metode sedimentasi menggunakan reagen KOH 10 % untuk sampel kuku tangan dan reagen NaCl 0,9 % untuk sampel tanah. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahawa dari 41 sampel tanah ditemukan 4 sampel telur Tricuris trichiura dan 2 sampel telur Ascaris lumbricoides dengan presentase 14.6 % dan yang negatif terdapat parasit 35 sampel dengan presentase 85.4 % dan dari 41 sampel kuku petani ditemukan 1 sampel telur Ascaris lumbricoides dan 2 sampel positif telur Trichuris trichiura dengan presentase 7.3 % dan yang negatif terdapat parasit 38 sampel dengan presentase 92.7%. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang signifikan antara infeksi parasit Soil transmitted helminths (STH) pada kuku tangan petani di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Karta Negara dengan keberadaan parasit di tanah.
Penanganan Cairan Pleura Pada Penderita Efusi Pleura di Laboratorium Patologi Anatomi Utami, Rinda Aulia; Raudah, Siti; Mawardani, Maya Tamara; Lewa, Octavia Fransiska Rosario
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i2.1659

Abstract

Efusi Pleura merupakan suatu keadaan dimana terjadi penumpukkan cairan melebihi normal di dalam cavum pleura, pemeriksaan sitologi terhadap cairan pleura sangat amat penting untuk diagnostik penyakit pleura. Terutama bila ditemukan sel-sel patologis. Benar atau tidaknya diagnostik tergantung dari kualitas sediaan sitologi yang dihasilkan. Tujuan penelitian : Melakukan Penanganan, Pemeriksaan terhadap spesimen cairan pleura pada tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik di laboratorium patologi anatomi. Metode : Metode yang digunakan untuk pemeriksaan sitologi pada cairan pleura yaitu dengan menggunakan alat Cytopro dengan metode dan pewarnaan rapid staining. Hasil : Dari pengamatan yang dilakukan pada 16 sampel didapat 38% hasil berdasarkan jenis kelamin perempuan, 63% berdasarkan jenis kelamin laki-laki, 88% sediaan tebal, dan 13 % sediaan tipis. Kesimpulan : Pemeriksaan cairan pleura pada penderita efusi pleura pada tahap pra analitik, analitik, pasca analitik telah sesuai dengan prosedur hasil warna cairan kuning keruh 12 (75%), Merah keruh 1 (6%), Putih keruh 1 (6%), Coklat Keruh 2 (13%), Sediaan tipis 2 (13%) dan sediaan tebal 14 (88%).
Pemeriksaan Tekanan Darah Dan Kadar Kolesterol Pada Masyarakat Umum di Daerah Sempaja Samarinda Mawardani, Maya Tamara; Raudah, Siti; Susanto, Zaenal Adi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abdmlt.v4i2.1706

Abstract

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang berperan penting dalam tubuh, namun kadar yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi dan penyakit jantung koroner. Penyakit degeneratif seperti ini menjadi perhatian utama seiring bertambahnya usia harapan hidup dan perubahan gaya hidup masyarakat. Dalam upaya deteksi dini dan edukasi kesehatan, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol di lingkungan Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 2 Maret 2023. Metode yang digunakan meliputi tiga tahap: pendaftaran, pemeriksaan tekanan darah dengan sphygmomanometer, serta pemeriksaan kolesterol menggunakan alat strip Easy Touch dengan sampel darah kapiler. Dari 190 peserta yang diperiksa, 64 orang (34%) adalah laki-laki dan 126 orang (66%) perempuan. Berdasarkan usia, mayoritas responden berada dalam rentang 46-60 tahun (40%). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 121 peserta (54%) memiliki tekanan darah di atas normal (>120/80 mmHg). Sementara itu, dari 31 orang yang menjalani pemeriksaan kolesterol, 19 orang (61%) memiliki kadar kolesterol tinggi (>200 mg/dl). Hasil ini mengindikasikan tingginya prevalensi hipertensi dan kadar kolesterol tidak normal di masyarakat, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, diperlukan skrining kesehatan secara berkala dan edukasi mengenai pola hidup sehat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Pengaruh Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Berbagai Jenis Pelarut terhadap Pertumbuhan Escherichia coli (Literature Review) Raudah, Siti; Mawardani, Maya Tamara; Amelia, Ria
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i1.1519

Abstract

Background: Papaya leaf (Carica papaya L.) can be used as an antimicrobial. Phytochemical analysis proves papaya leaves contain antimicrobial compounds, including flavonoids, tannins, alkaloids, steroids, and saponins. In this study, the bacteria used were Escherichia coli, and the extraction process used several types of solvents, namely ethanol, methanol, water, and ethyl acetate. Purpose: This study aimed to determine the growth of Escherichia coli. Method: Literature review. The search started from January 13, 2021, to June 15, 2021, through electronic-based searches, including the Garuda Portal, Google Scholar, Research Gate, and Science Direct. Result: The obtained results were that all types of solvents have inhibition zones on the growth of Escherichia coli, where solvents of ethanol, methanol, water, and ethyl acetate had the highest inhibition zone respectively, namely 18,6 mm, 20 mm, 12 mm, and 12 mm. Conclusion: Papaya leaf extract using various types of solvents has effectiveness in inhibiting the growth of Escherichia coli
Studi Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Laboratorium di UPTD Puskesmas Lempake Harianja, Edison; Mawardani, Maya Tamara; Sari, Sarifah Ratna
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i1.1521

Abstract

Kepuasan pasien merupakan cerminan dari mutu pelayanan kesehatan yang mereka terima. Untuk mengetahui kinerja pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat, perlu dilakukan penelitian atas pendapat masyarakat terhadap kepuasan pelayanan di laboratorium. Dengan berdasarkan Keputusan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyususnan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah untuk melakukan pengukuran atas indeks kepuasan masyarakat akan pelayanan publik. Kemudian ke-14 indikator yang akan dijadikan instrument pengukuran berdasarkan kepuasan mentri pendayagunaan aparatur negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks pelayanan yang paling baik di laboratorium serta untuk mengetahui indikator pelayanan yang kurang baik di laboratorium UPTD Puskesmas Lempake. Metode yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan Non Probability Sampling dengan jumlah 150 orang dari pasien laboratorium di UPTD Puskesmas Lempake. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2018. Data yang telah didapatkan akan dianalisis secara deskriptif dan dilakukan perhitungan dengan nilai IKM atau Indeks Kepuasan Masyarakat. Hasil penelitian berdasarkan Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Laboratorium di UPTD Puskesmas Lempake Samarinda adalah 75,87 dengan kinerja pelayanan baik. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Laboratorium di UPTD Puskesmas Lempake Samarinda adalah 75,87 dengan kinerja pelayanan yang baik.