Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) Conopomorpha cramerella Snellen ditemukan pertama kali tahun 1880 oleh entomolog legendaris Zehntner dan kawan kawan. Studi pertama kali kerusakan buah buah kakao yang disebabkan PBK tersebut dijelaskan oleh Zehntner tahun 1900 (Wessel, 1983). Sejak ditemukan tahun 1880, C cramerella diyakini telah menjadi ras biologi saat itu dan Zehntner 1902 telah mengabarkan kejadian ini. Spesimen yang digunakan dalam studi ini diperoleh dari perkebunan kakao rakyat di wilayah pegunungan Polewali Mandar Sulawesi Barat. Sejumlah 10 sampel buah kakao yang menunjukkan gejala untuk masing masing wilayah sehingga ada 30 sampel buah, kemudian dibawa ke laboratorium untuk pengamatan selanjutnya. Ukuran sampel buah kakao tersebut adalah panjang 10 – 12 cm dan lingkar buah 15 – 20 cm. Sampel buah kakao dibawa ke Laboratorium. Sampel ditempatkan pada wadah yang sudah disiaSpkan berupa stoples ukuran  tinggi 18 cm dan garis tengah 19 cm. Selanjutnya buah buah tersebut dimasukkan kedalam masing masing stoples (satu sampel buah untuk satu stoples). Selanjutnya stoples ditutup kain putih tembus udara dan diikat dengan karet pada pinggir permukaan stoples. Pengamatan dilakukan setiap hari sekitar jam 15 sore hingga jam 21 malam terhadap larva yang keluar dari dalam buah.           Conopomorpha tumongaensis sp nov (Polman) adalah spesies-spesies baru dari genus (marga) Conopomorpha, setelah diagnosis dan deskripsi spesies-spesies tersebut. Spesies baru tersebut terisolasi reproduksi di pegunungan Polman dan mengalami spesiasi menjadi spesies baru, dengan nama daerah sesuai tempat penemuannya, pegunungan tumonga.  Spesies baru tersebut terisolasi, saling berjauhan 90-an km hingga seratusan km. Terisolasi dari dataran rendah, lembah dan hutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024