Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH MEDIA TANAM BERBEDA DAN PEMBERIAN DOSIS POC NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA Hasniar, Hasniar; Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; MS, Satriani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.386 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.1947

Abstract

Selada (Lactuca sativa L) adalah sayuran yang disukai oleh masyarakat, dikomsumsi dalam keadaan mentah atau segar. Penggunaan bahan anorganik yang secara terus menerus mengakibatkan terjadinya residu dan penurunan produksi dan produktivatas tanaman selada, penggunaan media tanam organik dan pupuk organik cair merupakan cara mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Duampanua, kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, dilaksanakan pada Bulan April sampai Juli 2020. Peneltian  ini menggunakan rancangan Petak Terpisah (RPT) yang terdiri dari : Petak Utama yaitu Media Tanam yang terdiri dari: tanah + arang sekam + pupuk kandang ayam, tanah + arang sekam + pupuk kandang kambing, tanah + arang sekam + pupuk kandang sapi. Dan Anak Petak pemberian POC Nasa: 0, 2, 4 cc/liter air. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa Penggunan media tanam tanah + arang sekam + pupuk kandang kambing (2:1:1) memberikan pegaruh yang baik pada parameter Berat Basah. Pemberian POC Nasa 2 cc/liter air memberikan pengaruh baik pada parameter jumlah daun. interaksi  antar amedia tanam dan pemberian POC Nasa memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter Berat Basah.
PENGARUH PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frustescens L.) Sary, Putry Nilmala; Nurdin, Dahliah; Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; Karim, Harli A.
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.721 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.802

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Deking, Desa Lombong, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Adapun waktu pelaksanaan dimulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan November 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian mikroorganisme lokal yang diharapkan akan memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Metode penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari tanpa pemberian mikroorganisme lokal, mikroorganisme lokal bonggol pisang, mikroorganisme lokal nasi berjamur, mikroorganisme lokal daun lamtoro, dan mikroorganisme lokal daun trambesi. Sehingga dalam penelitian ini terdapat 5 perlakuan masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Jumlah perlakuan sebanyak 20 dan setiap perlakuan masing-masing 4 tanaman sehingga jumlah keseluruhan 80 tanaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian mikroorganisme lokal daun lamtoro memberikan pengaruh baik terhadap tanaman cabai rawit pada parameter umur panen, jumlah buah dan berat buah.
PENGARUH INTERVAL PEMBERIAN PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PARE (Momordica carantia L.) Fadli, Fadli; Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; Auliah, Muhammad Rifky; Aliyah, Mardjani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.294 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.1984

Abstract

Tanaman Pare Atau Paria (Momordica Charabtia) Merupakan Tanaman Sayuran Buah Yang Memiliki Khasiat Yang Cukup Banyak Bagi Kesehatan Manusia. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, dan dilaksanakan pada Bulan Oktober sampai pada bulan Desember 2020, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan produksi Tanaman Pare (Momordica Charabtia) terhadap penggunaan sistem PGPR(Plant Growth Promoting Rhizobacteria).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 1 faktor yaitu pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Factor tersebut adalah Pupuk Pgpr (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang terdiri dari empat taraf, yaitu P0 : Kontrol, P1 : dIkocor 12 ml/liter air setiap 6 hari, B2 : dIkocor 12 ml/liter air setiap 12 hari, B3 : dIkocor 12 ml/liter air setiap 18 hari. Pada penelitian ini terdapat penelitian ini terdapat 4 (empat) perlakuan, dan setiap perlakuan masing-masing diulang sebanyak 4 kali sehingga jumlah kombinasi perlakuan sebanyak 16 unit perlakuan dan setiap unit perlakuan terdiri 2 tanaman dalam satu bedengan sehingga jumlah tanaman seluruhnya yaitu 32 tanaman. Hasil pengamatan menunjukan bahwa Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) tidak memberikan pengrauh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pare (momordica charabtia) namun memberikan hasil yang terbaik pada perlakuan P2 dan P1.
Studi Penentuan Jenis Spesies Baru Penggerek Buah Kakao (PBK) dari Genus Conopomorpha (Lepidoptera ; Litocolletidae) Karim, Harli A; Depparaba, Fredrik; Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; Kusmiah, Nurhaya; Ihsan, Muhammad
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5126

Abstract

Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) Conopomorpha cramerella Snellen ditemukan pertama kali tahun 1880 oleh entomolog legendaris Zehntner dan kawan kawan. Studi pertama kali kerusakan buah buah kakao yang disebabkan PBK tersebut dijelaskan oleh Zehntner tahun 1900 (Wessel, 1983). Sejak ditemukan tahun 1880, C cramerella diyakini telah menjadi ras biologi saat itu dan Zehntner 1902 telah mengabarkan kejadian ini. Spesimen yang digunakan dalam studi ini diperoleh dari perkebunan kakao rakyat di wilayah pegunungan Polewali Mandar Sulawesi Barat. Sejumlah 10 sampel buah kakao yang menunjukkan gejala untuk masing masing wilayah sehingga ada 30 sampel buah, kemudian dibawa ke laboratorium untuk pengamatan selanjutnya. Ukuran sampel buah kakao tersebut adalah panjang 10 – 12 cm dan lingkar buah 15 – 20 cm. Sampel buah kakao dibawa ke Laboratorium. Sampel ditempatkan pada wadah yang sudah disiaSpkan berupa stoples ukuran  tinggi 18 cm dan garis tengah 19 cm. Selanjutnya buah buah tersebut dimasukkan kedalam masing masing stoples (satu sampel buah untuk satu stoples). Selanjutnya stoples ditutup kain putih tembus udara dan diikat dengan karet pada pinggir permukaan stoples. Pengamatan dilakukan setiap hari sekitar jam 15 sore hingga jam 21 malam terhadap larva yang keluar dari dalam buah.           Conopomorpha tumongaensis sp nov (Polman) adalah spesies-spesies baru dari genus (marga) Conopomorpha, setelah diagnosis dan deskripsi spesies-spesies tersebut. Spesies baru tersebut terisolasi reproduksi di pegunungan Polman dan mengalami spesiasi menjadi spesies baru, dengan nama daerah sesuai tempat penemuannya, pegunungan tumonga.  Spesies baru tersebut terisolasi, saling berjauhan 90-an km hingga seratusan km. Terisolasi dari dataran rendah, lembah dan hutan.
Analisa Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Dengan Aplikasi Berbagai Jenis Insektisida Nabati Irjang, Irjang; Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; Auliah, Muh Rifky
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 2 (2024): Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i2.5674

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan sayuran dengan kandungan protein tinggi dan bernilai ekonomi, cabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting di Indonesia. Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2017 sebanyak 7.971 ton. Produktivitas ini masih jauh dari jumlah maksimum yang dapat dihasilkan yaitu 22,4 ton/ha. Penelitian ini dilakukan di UPTD Hortikultura, Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat yang berlangsung pada bulan Januari 2024 sampai dengan Maret 2024. Insektisida nabati berasal dari tumbuhan dan memiliki berbagai tujuan, termasuk membunuh dan mengusir hama serta mencegah terbentuknya organisme pengganggu tanaman (OPT). Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) .Setiap unit penelitian terdapat  6 (Enam) tanaman dan diulang sebanyak 4 (Empat) kali sehingga jumlah keseluruhan tanaman yang digunakan dalam sebanyak 144 tanaman. Aplikasi pestisida nabati serai wangi (P1), daun pepaya (P2), Tembakau (P4), dan bawang putih (P5), dengan dosis 50 ml/liter air masing-masing memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap parameter intensitas serangan hama pada daun saat fase vegetatif. insektisida nabati tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, berat buah dan jumlah buah. Akan tetapi aplikasi pestisida nabati serai wangi dengan dosis 50 ml/liter air (P1) memberikan pengaruh terhadap intensitas serangan hama pada buah dengan nilai tingkat serangan hama terendah.
Efektivitas Penggunaan Hidroponik Sistem Nft (Nutrient Film Technique) Dalam Budidaya Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Terhadap Kemiringan Pipa Dan Jarak Antar Tanaman putra, Triputra; Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; Fatman, Masdar
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 2 (2024): Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i2.5122

Abstract

Budidaya Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) dengan Sistem Nutrient Film Technique (NFT). Sistem Nutrient Film Technique adalah suatu sistem teknologi hidroponik dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan campuran air dan nutrisi yang disirkulasikan terus menerus dengan media pipa atau media lainnya yang bisa digunakan. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kantor Balai Penyeluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, dan dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan bulan mei 2024. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk rancangan petak terpisah yang terdiri dari 12 unit percobaan dari 2 faktor yang di kombinasi yaitu: Faktor 1 (P0) Kontrol, (P1) Kemiringan 5°, (P2) Kemiringan 10°, (P3) Horisontal; dan Faktor 2 (J1) Jarak antar tanaman 20 cm, (J2) jarak antar tanaman 25 cm, (J3) jarak antar tanaman 30 cm. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan kemiringan yang paling baik pertumbuhannya yaitu di perlakuan kemiringan 5°,untuk perlakuan jarak antar tanaman paling baik di 20 cm dan interaksi yang paling baik antara kemiringan dan jarak antar tanaman terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy adalah perlakuan kemiringan 5° dan jarak antar tanaman 20 cm.
IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG ALIH FUNGSI LAHAN (STUDY KASUS DESA RUMPA KECAMATAN MAPILLI) Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; Kandatong, Hasanuddin; Justina, Justina
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 2 (2024): Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i2.5324

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Rumpa dan masyarakatnya. Sumber informasi penelitian ini adalah beberapa informan dari masyarakat desa Rumpa. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya migrasi di Desa Mapilli Rumpa, yaitu faktor infrastruktur dan faktor pertanian. Faktor infrastruktur meliputi jalan, irigasi, dan jembatan penghubung. Dan faktor yang kedua adalah faktor budidaya yaitu tindakan yang dilakukan dalam mengelola tanaman mulai dari pembibitan sampai dengan produksi panen. Menurut para petani, memanen tanaman kelapa membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan menanam tanaman padi.
Efektivitas Aplikasi Beberapa Pestisida Nabati Sebagai Pengendali Hama dan Penyakit Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Asrianto, Asrianto; Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; Satriani, Satriani
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 2 (2024): Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i2.5171

Abstract

Budidaya Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman tomat, kami menggunakan sistem yang memungkinkan penerapan berbagai insektisida tanaman (Lycopersicum esculentum Mill).Rephrase Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2023 di Desa Baru, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandal, Provinsi Sulawesi Barat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan insektisida nabati yang efektif untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill).Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari tujuh taraf yaitu P0 : kontrol P1.Brotwali 20 ml/liter air P2: Sereh 20 ml/liter air P3: Daun pepaya 20 ml/liter air P4: Brotwali 40 ml/liter air P5: Sereh 40 ml/liter air P6: Daun pepaya 40 ml/liter air Setiap unit perlakuan penelitian terdapat enam tanaman yang diulang sebanyak tiga kali sehingga jumlah tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah 126 tanaman. Berdasarkan hasil penelitian, insektisida tanaman serai wangi 40 ml (P5) per liter air berpengaruh sangat nyata terhadap parameter kerusakan daun, dan 20 ml insektisida tanaman serai wangi per liter air (P2) berat buah memberikan pengaruh nyata.pada parameter daun yang rusak.Di sisi lain, tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap parameter mana pun ketika insektisida nabati dari daun pepaya dan blotwari diaplikasikan pada 20 atau 40 ml per liter air.
UJI EFEKTIFITAS BEBERAPA ALAT PERANGKAP HAMA TANAMAN JAGUNG Abadi, Muh Reski; Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; Jamal, Abd
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 2 (2024): Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i2.5258

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif empat perangkap hama yang digunakan untuk merusak tanaman jagung. Studi ini dilakukan dari maret 2024 hingga April 2023. Situsnya berada di Desa Tubo Poang, yang terletak di Dusun Tubo Masigi, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene. Studi ini dilakukan dengan rancangan acak. Kelompok non-faktorial terdiri dari penyebaran perangkap hama, yang terdiri dari empat jenis perangkap yang didistribusikan enam belas kali: botol promon, baskom kuning, kain kuning, dan botol kuning. Parameter seperti jenis serangga, jumlah hama, dan intensitas serangan hama diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hama yang terperangkap pada tanaman jagung benar-benar dipengaruhi oleh penggunaan berbagai perangkap. Karena hama lebih tertarik pada perangkap botol promon, mereka adalah perangkap yang efektif