Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku agresif dan emosi negatif pada pelaku pembunuhan. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan pemberian tes psikologis berupa tes BAUM “tree test”, draw a person, saks sentences completion test (SSCT), minnesota multiphasic personality inventory (MMPI-2), dan standar progressive intelegensi (SPM). Hasil penelitian menunjukan bahwa sebjek memiliki kepribadian yang introvert dan self oriented yang lebih mementingkan kenyamanan diri sendiri serta emosional, dan hasil pemeriksaan psikologis, subjek terlihat tidak percaya adanya teman sejati dan orang lain. Subjek cenderung sensitif terhadap kondisi ekseternal yang terkait dengan dirinya. Hasil pemeriksaan psikologis subjek mengalami keterbatasan dalam proses berpikir yang dipengaruhi oleh kapasistas intelegensinya di bawa rata-rata. Kondisi ini mempengaruhi cara subjek dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah, sehingga hal ini terkait dengan emosi negatif dengan ketidakmatangan dalam diri subjek (immature). Ketidakmatangan serta dorongan yang besar dalam diri subjek menyebabkan kurangnya kontrol emosi yang mengakibatkan subjek senderung berperilaku agresif (membunuh).
Copyrights © 2024