Dalam  artikel  ini,  penulis  melihat  fenomena remaja perempuan yang mengalami fatherless dalam kasus ini setiap ayah yang terlalu memprioritaskan berbagai kesibukkan pekerjaan sehingga pada akhirnya anak menjadi korban. Selain itu, seorang remaja perempuan dapat mengalami fatherless dikarenakan memiliki ayah yang tidak berperan aktif secara emosional. Fatherless yang terjadi dalam kehidupan seorang remaja perempuan sangat berdampak terhadap psikologis, emosional dan kognitif. untuk  itu  penulis  memakai  metode  kualitatif  deskriptif library research, menggunakan artikel-artikel jurnal, literature-literature, dan majalah online dari  internet,  untuk  mendapatkan  hasil  dan  pembahasan  untuk  menjawab  topik  yang dibahas. Hasil yang didapat yaitu, peran guru PAK dalam menyadarkan, memahami dan memiliki kemampuan mengontrol emosi dalam diri remaja yang mengalami fatherless dengan menggunakan konsep resiliensi. Akhirnya, dari penemuan ini semoga bisa memberi dampak yang signifikan bagi penelitian selanjutnya dalam penerapannya
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024