Terjadi kekeliruan paradigma di kalangan orang percaya saat ini dalam memahami hakikat ibadah yang sejati. Kesalahpahaman ini tercermin dalam pandangan bahwa ibadah hanya sebagai sebuah rutinitas, pemenuhan fasilitas ibadah di gereja dianggap sebagai standar utama dalam beribadah dan pengaruh gadget dalam beribadah juga sangat signifikan. Hal ini berdampak pada ibadah yang dilakukan oleh orang percaya yaitu tidak mengikuti ibadah di gereja maupun dalam komunitas-komunitas tumbuh bersama. Itulah sebabnya, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang esensi ibadah yang sejati bagi orang percaya saat ini, dengan menggunakan metode kualitatif. Analisis terhadap berbagai referensi, termasuk sumber-sumber pustaka dan Alkitab, menjadi fokus utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibadah yang sesungguhnya, sebagaimana dijelaskan dalam Roma 12:1-2, adalah tentang mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup dan suci kepada Allah sebagai bentuk ibadah yang menyenangkan-Nya. Ini berimplikasi pada hidup yang menjauhkan diri dari dosa dan menolak untuk terpengaruh dengan nilai-nilai dunia ini.
Copyrights © 2024