Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari metakognisi siswa melalui PBL dengan soal Open Eded berbantuan Sevima Edlink. Metode penelitian adalah mix method dengan desain penelitian Concurrent Mixed Methods. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Ciwaringin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelompok eksperimen mencapai batas tuntas aktual; (2) proporsi ketuntasan kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok eksperimen lebih dari 75%; (3) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelompok kontrol; (4) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok eksperimen lebih baik daripada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok kontrol; (5) terdapat pengaruh positif metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelompok eksperimen; (6) siswa kategori metakognisi tinggi optimal dalam menerapkan empat indikator kemampuan pemecahan masalah. Namun, kurang optimal dalam menafsirkan hasil pemecahan masalah; (7) siswa metakognisi sedang optimal pada indikator memilih strategi pemecahan masalah. Kemudian, cukup optimal dalam menerapkan indikator merumuskan masalah, menerapkan strategi pemecahan masalah, dan memecahkan masalah matematika dengan berbagai cara. Sementara itu, kurang optimal dalam menerapkan indikator menafsirkan hasil pemecahan masalah; dan (8) siswa metakognisi rendah cukup optimal pada indikator merumuskan masalah dan memilih strategi pemecahan masalah. Selain itu dalam indikator menerapkan strategi pemecahan masalah, menafsirkan hasil pemecahan masalah, dan memecahkan masalah matematika dengan berbagai cara dengan kurang optimal.
Copyrights © 2024