Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan peningkatan pemahaman konsep pecahan siswa, antara siswa yang menerima perlakuan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) berbantuan media puzzle dan dengan siswa yang menerima perlakuan menggunakan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian Non-Equivalent Control-Group Design. Subjek penelitian ini di antaranya siswa kelas IIIA, terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen, dan siswa kelas IIIB, terdiri dari 30 siswa sebagai kelas kontrol. Pemahaman konsep pecahan siswa dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan berdasarkan hasil dari nilai pretest dan posttest. Kelas eksperimen mengalami peningkatan nilai rata-rata pretest dari sebesar 52,5 menjadi sebesar 76,9 untuk nilai rata-rata posttest. Sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan dari nilai rata-rata pretest sebesar 54,4 menjadi sebesai 76,8 pada nilai rata-rata posttest. Kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 52%, sementara kelas kontrol sebesar 48%. Hasil uji beda rata-rata menunjukkan 0,401 > 0,05, tidak terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep pecahan dari kedua kelas tersebut. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) berbantuan media puzzle maupun pembelajaran konvensional tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep pecahan siswa pada materi pecahan khusunya pecahan berpenyebut berbeda.
Copyrights © 2024