Stunting adalah salah satu masalah gizi yang dapat menghambat perkembangan manusia secara bermakna, anak-anak dikatakan stunting apabila tinggi badan mereka untuk usia kurang dari negatif dua standar deviasi di bawah median standar pertumbuhan anak, gangguan pertumbuhan yang gagal pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Balita usia 12-59 bulan merupakan usia yang rentan terhadap masalah gizi terutama stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kecamatan Jaya, Aceh Jaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Sampel dalam penelitian adalah 30 responden dengan Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil kegiatan ini adalah bahwa pengetahuan ibu berpengaruh terhadap kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan. Ibu adalah pengasuh pertama bagi anak-anak, sehingga peran ibu dalam stunting jelas penting. Keluarga adalah pendukung utama kedua untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Copyrights © 2024