Stunting Stunting adalah kondisi kronis yang menunjukkan malnutrisi jangka panjang dan telah menjadi perhatian serius di Indonesia, memengaruhi sekitar 37,2% anak di bawah usia lima tahun. Penelitian ini berfokus pada analisis hubungan antara konsumsi ikan dan stunting pada balita di Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian dilakukan selama satu bulan, yang melibatkan observasi langsung di lapangan, serta penggunaan kuesioner dan wawancara terstruktur. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis, dengan uji Chi-square untuk memberikan gambaran hubungan antara konsumsi ikan dan terjadinya stunting pada balita di Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa 22,2% anak yang sering mengonsumsi ikan mengalami stunting, sementara 24,1% anak yang jarang mengonsumsi ikan mengalami stunting. Selain itu, 9,3% anak yang sering mengonsumsi ikan tidak mengalami stunting, sedangkan 44,4% anak yang jarang mengonsumsi ikan tidak mengalami stunting. Nilai p sebesar 0,015, yang lebih kecil dari 0,05, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi ikan dan stunting. AbstractStuntingis a chronic condition that indicates long-term malnutrition and has become a serious concern in Indonesia, affecting approximately 37.2% of children under five years of age. This study focuses on analyzing the relationship between fish consumption and stunting in toddlers in the Sampoiniet of Aceh Jaya Regency. The research was conducted over the course of one month, involving direct field observations, as well as the use of questionnaires and structured interviews. The method employed was descriptive analytical, with Chi-square testing to provide an overview of the relationship between fish consumption and the occurrence of stunting in toddlers in Sampoiniet, Aceh Jaya Regency. The analysis results show that 22.2% of children who frequently consume fish experience stunting, while 24.1% of children who rarely consume fish experience stunting. Additionally, 9.3% of children who frequently consume fish do not experience stunting, whereas 44.4% of children who rarely consume fish do not experience stunting. The p-value of 0.015, which is less than 0.05, indicates a significant relationship between fish consumption and stunting.