Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Determinants of Depression among Diabetes Mellitus Patients in Indonesia: a Cross-sectional Study Rosalia Putri; Marthoenis Marthoenis; Said Usman; Irwan Saputra; Nurjannah Nurjannah
Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal Vol 4, No 3 (2022): Budapest International Research in Exact Sciences, July
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birex.v4i2.5673

Abstract

Depression is a chronic disease among people around the world and seriously global health threat. People with diabetes are 2 to 3 times more likely to experience depression, someone who is depressed will be at bad risk during the treatment process so that it can increase the risk of morbidity and mortality prevalence. Depression can make a person pay less attention to self-care such as not complying with medication instructions, and at high risk for macrovascular and microvascular complications. This study aims to identify the determinants of depression among patients with diabetes mellitus. The method from this research is a cross-sectional approach using a convenience sampling technique with a sample size of 137 respondents. The research results is the prevalence of depression was 8.8%. Southeast Asia is the first ranks with the largest people with depression sufferers reach 27% compared to the West Pacific Region 21%. There was significant correlation between complications and depression in patients with diabetes mellitus (P <.001). However, there was no significant relationship between age (P = .749) employment status (P = .179), gender (P = .082), level of knowledge (P = .968), utilization of health facilities (P = .504, medication adherence (P = .249), level HbA1c (P = .908), and body mass index (P = .573). The results of the multivariable linear regression test showed that complications affected depression (P = .002, r = .300, R2 = .090). The conclusion for this study, Complications are one of the determinants of depression in people with diabetes mellitus in the City of Banda Aceh and Aceh Besar.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi Eksklusif Oleh Ibu Yang Berkerja Di Wilayah Puskesmas Calang Aceh Jaya Rosmala Dewi; Hafni Zahara; Rosalia Putri
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i1.24

Abstract

Hambatan pemberian ASI eksklusif terjadi karena sikap ibu yang mengacu pada perilaku dalam menyusui karena merasa menyusui sangat sulit untuk dipraktikkan. World Health Organization (WHO), melaporkan bayi dengan ASI eksklusif pada tahun 2018 mencapai 40%. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dengan status bekerja sebanyak 56 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada ibu yang bekerja dan memiliki bayi usia 6-12 bulan. Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis Chis-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 56 responden, 18 orang (32,1%) memberikan ASI eksklusif, dan 38 orang (76,9%) tidak memberikan ASI eksklusif. dan berdasarkan hasil uji bivariat untuk mencari hubungan, diketahui ada hubungan pengetahuan (P value 0,007), ada hubungan sikap (P value 0,001), ada hubungan dengan ketersediaan fasilitas ( P value 0,001), ada hubungan dengan dukungan atasan (P value 0,002), ada hubungan dukungan rekan kerja (P value 0,003) dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja di Puskesmas Calang. Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, dukungan atasan, dan dukungan rekan kerja dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Calang.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi Eksklusif Oleh Ibu Yang Berkerja Di Wilayah Puskesmas Calang Aceh Jaya Rosmala Dewi; Hafni Zahara; Rosalia Putri
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i1.24

Abstract

Hambatan pemberian ASI eksklusif terjadi karena sikap ibu yang mengacu pada perilaku dalam menyusui karena merasa menyusui sangat sulit untuk dipraktikkan. World Health Organization (WHO), melaporkan bayi dengan ASI eksklusif pada tahun 2018 mencapai 40%. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dengan status bekerja sebanyak 56 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada ibu yang bekerja dan memiliki bayi usia 6-12 bulan. Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis Chis-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 56 responden, 18 orang (32,1%) memberikan ASI eksklusif, dan 38 orang (76,9%) tidak memberikan ASI eksklusif. dan berdasarkan hasil uji bivariat untuk mencari hubungan, diketahui ada hubungan pengetahuan (P value 0,007), ada hubungan sikap (P value 0,001), ada hubungan dengan ketersediaan fasilitas ( P value 0,001), ada hubungan dengan dukungan atasan (P value 0,002), ada hubungan dukungan rekan kerja (P value 0,003) dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja di Puskesmas Calang. Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, dukungan atasan, dan dukungan rekan kerja dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Calang.
ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP OF MOTHER'S KNOWLEDGE WITH THE INCIDENT OF DIARRHEA IN TODDLER IN THE BATOH HEALTH CENTER, KOTA BANDA ACEH Zahara, Hafni; Putri, Rosalia; Destry, Ririn
PHARMACOLOGY, MEDICAL REPORTS, ORTHOPEDIC, AND ILLNESS DETAILS Vol. 2 No. 4 (2023): OCTOBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/comorbid.v2i4.1109

Abstract

The study aimed to investigate the relationship between maternal knowledge and the occurrence of diarrhea in toddlers within the jurisdiction of the Batoh Community Health Center in Banda Aceh City. Diarrhea is identified as the leading cause of death in infants and toddlers, leading to poor nutritional status and growth failure. Accidental sampling was utilized as the method for selecting participants in this study. The findings revealed that out of the total participants, 8 individuals (33.3%) had low maternal knowledge regarding the incidence of diarrhea in toddlers, while 14 individuals (27.5%) had high knowledge in this area. On the other hand, 16 individuals (66.7%) had low knowledge regarding the absence of diarrhea in toddlers, while 37 individuals (72.5%) had high knowledge in this area. To determine the relationship between maternal knowledge and the occurrence of diarrhea in toddlers, the Chi-Square test was conducted. The test yielded a p-value of 0.803, which indicates that there is no significant relationship between maternal knowledge and the occurrence of diarrhea in toddlers within the Batoh Community Health Center's jurisdiction in Banda Aceh City. These findings suggest that maternal knowledge alone may not be the sole determinant of the occurrence of diarrhea in toddlers. Other factors such as hygiene practices, access to clean water, and proper sanitation may also play a significant role in preventing diarrhea in this population. Further research is needed to explore these factors and develop comprehensive interventions to reduce the incidence of diarrhea in infants and toddlers in this community.
ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP OF MOTHER'S KNOWLEDGE WITH THE INCIDENT OF DIARRHEA IN TODDLER IN THE BATOH HEALTH CENTER, KOTA BANDA ACEH Zahara, Hafni; Putri, Rosalia; Destry, Ririn
PHARMACOLOGY, MEDICAL REPORTS, ORTHOPEDIC, AND ILLNESS DETAILS Vol. 2 No. 4 (2023): OCTOBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/comorbid.v2i4.1109

Abstract

The study aimed to investigate the relationship between maternal knowledge and the occurrence of diarrhea in toddlers within the jurisdiction of the Batoh Community Health Center in Banda Aceh City. Diarrhea is identified as the leading cause of death in infants and toddlers, leading to poor nutritional status and growth failure. Accidental sampling was utilized as the method for selecting participants in this study. The findings revealed that out of the total participants, 8 individuals (33.3%) had low maternal knowledge regarding the incidence of diarrhea in toddlers, while 14 individuals (27.5%) had high knowledge in this area. On the other hand, 16 individuals (66.7%) had low knowledge regarding the absence of diarrhea in toddlers, while 37 individuals (72.5%) had high knowledge in this area. To determine the relationship between maternal knowledge and the occurrence of diarrhea in toddlers, the Chi-Square test was conducted. The test yielded a p-value of 0.803, which indicates that there is no significant relationship between maternal knowledge and the occurrence of diarrhea in toddlers within the Batoh Community Health Center's jurisdiction in Banda Aceh City. These findings suggest that maternal knowledge alone may not be the sole determinant of the occurrence of diarrhea in toddlers. Other factors such as hygiene practices, access to clean water, and proper sanitation may also play a significant role in preventing diarrhea in this population. Further research is needed to explore these factors and develop comprehensive interventions to reduce the incidence of diarrhea in infants and toddlers in this community.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KECAMATAN KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Humaira, Humaira; Lensoni, Lensoni; Putri, Rosalia
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 3 (2024): JUNE
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/prima.v3i3.1287

Abstract

Implementation is the act of implementing a scheme that has been carefully prepared to carry out development administration policies so that the process achieves the desired results. The purpose of this research is to describe how the Village Fund Allocation Policy is implemented in efforts to prevent stunting in Krueng Barona Jaya District, Aceh Besar District. One of the stunting management programs carried out by the village government is the provision of supplementary food (PMT). This program is provided through the village budget which prioritizes pregnant women, toddlers and the elderly. This type of research was carried out using qualitative research methods with a descriptive approach. This research obtained the result that the stunting management program originating from the village income and expenditure budget (APBDD) had been implemented in villages in Krueng Barona Jaya District. Conclusion The implementation of the Village Fund Allocation (ADD) Policy in Krueng Barona Jaya District in an effort to prevent stunting is running quite smoothly. This can be seen from the results of the preparatory stage of interviews in the form of preparing a List of Proposed Activity Plans (DURK), the completion of each activity up to the stage of preparing accountability.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KECAMATAN KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Humaira, Humaira; Lensoni, Lensoni; Putri, Rosalia
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 3 (2024): JUNE
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/prima.v3i3.1287

Abstract

Implementation is the act of implementing a scheme that has been carefully prepared to carry out development administration policies so that the process achieves the desired results. The purpose of this research is to describe how the Village Fund Allocation Policy is implemented in efforts to prevent stunting in Krueng Barona Jaya District, Aceh Besar District. One of the stunting management programs carried out by the village government is the provision of supplementary food (PMT). This program is provided through the village budget which prioritizes pregnant women, toddlers and the elderly. This type of research was carried out using qualitative research methods with a descriptive approach. This research obtained the result that the stunting management program originating from the village income and expenditure budget (APBDD) had been implemented in villages in Krueng Barona Jaya District. Conclusion The implementation of the Village Fund Allocation (ADD) Policy in Krueng Barona Jaya District in an effort to prevent stunting is running quite smoothly. This can be seen from the results of the preparatory stage of interviews in the form of preparing a List of Proposed Activity Plans (DURK), the completion of each activity up to the stage of preparing accountability.
Uji Efikasi Granulasi Ekstrak Ethanol Daun Pule Dan Bunga Pule (Alstonia Scholaris) Terhadap Larva Aedes Aegypti Sebagai Vektor Deman Berdarah Dengue (DBD) Ajaratudur, Ajaratudur; Kala, Pasyamei Rembune; Putri, Rosalia
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i5.69

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. virus dengue disebabkan oleh satu dari 4 virus dengue berbeda dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tanaman pulai Alstonia scolaris mengandung alkaloid, tanin, saponin, triterpenoids, dan flavonoid. Seyawa flavonoid dan saponin memiliki potensi menjadi larvasida alami. Tujuan penelitian untuk menguji efikasi granulasi ekstrak ethanol dari daun pule dan bunga pule memiliki potensi sebagai larvasida efektif terhadap larva Aedes aegypti. Penelitiian ini merupakan jenis penelitian eksperimen yaitu melakukan pengujian laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui kandungan ekstrak tanaman bunga pulai dan daun pulai untuk penyakit DBD. Riset ini dilakukan pada bulan maret 2024. Sampel larva Ae. aegypti untuk uji efikasi larvasida diambil dari tempat penampungan air bersih di dalam rumah masyarakat di Kota Banda Aceh. Identifikasi spesies dan uji efikasi akan dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama. Pemberian ekstrak ethanol bunga pulai  berpengaruh terhadap larva aedes aegypti dimana ekstrak daun  pulai berpotensi sebagai insektisida nabati karena memiliki kandungan senyawa tanin, saponin dan flavanoid. Senyawa ini bersifat toksik terhadap larva yang dapat berbentuk antifeedant (penghambat makan), repellent (penolak), menyebabkan kematian,menghambat peneluran, mengganggu perkembangan dan reproduksi. Hasil pada tiap konsentrasi terdapat juga kenaikan jumlah larva aedes aegypti yang mati dapat disimpulkan bahwasanya ada pengaruh dari pemberian estrak daun pulai sebagai insektisida terhadap larva aedes aegypti. perlakuan dengan konsentrasi 50% adalah konsentrasi yang paling efektif dalam menurunkan jumlah larva aedes aegypti dibandingkan dengan konsentrasi 12,5%, 25%, . Semakin tinggi konsentrasi ekstrak bunga pulai yang digunakan, maka semakin banyak pula kandungan tanin,saponin dan flavonoid yang terdapat dalam ekstrak tersebut yang akan berpengaruh pada hasil perlakuan. Jadi dapat disimpulkan bahwasanya pemakaian ekstrak daun dan bunga pulai efektif sebagai insektisida larva Ae. Aegypti. Disarankan Bagi masyarakat ekstrak daun dan bunga pulai dapat berfungsi sebagai insektisida baik untuk larva Ae. Aegypti. Disarankan Bagi masyarakat dapat menggunakan ekstrak daun dan bunga pulai untuk membunuh Ae. Aegypti karena ekstrak daun dan bunga pulai ramah lingkungan.
Analisis Kandungan Pestisida Pada Air Aliran Sawah Yang Di Konsumsi Masyarakat Gampong Pante Kuyun Kabupaten Aceh Jaya Jannah, Rauzatul; Nurdin, Ambia; Putri, Rosalia
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i5.70

Abstract

Di Indonesia, para petani sering menggunakan insektisida untuk mengatasi hama karena mudah didapatkan dan efeknya cepat terlihat. Profenofos adalah salah satu insektisida yang disarankan untuk memerangi lalat buah. Pestisida pada umumnya dikenal sebagai pembasmi hama. Dalam sektor pertanian, berbagai senyawa kimia digunakan, termasuk pupuk dan pestisida. Studi ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium untuk menentukan tingkat pestisida dalam air irigasi sawah yang digunakan oleh warga Gampong Pante Kuyun, Aceh Jaya, dari Februari hingga Juni 2024. Sampel air diambil dari dua lokasi di sawah Gampong Pante Kuyun dan dianalisis di Laboratorium Ketahanan Pangan Provinsi Aceh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada residu pestisida organofosfat terdeteksi di air sawah, dengan kadar di bawah batas maksimum yang diizinkan (0,1 ppm). Meskipun petani di area tersebut banyak menggunakan pestisida jenis organofosfat, tidak ditemukan residu pestisida dalam air, kemungkinan karena proses hidrolisis yang disebabkan oleh air, kondisi banjir, atau interaksi dengan mikroba. Proses degradasi lain yang dapat terjadi di ekosistem sawah yang tergenang air juga mungkin berpengaruh.
Sosialisasi Dampak Perilaku Merokok Terhadap Perkembangan Kognitif Pada Remaja Putri, Rosalia; Rahayu, Dian; Pratama, Angga Satria; Safitri, Erna; Fitria, Ully; Najikhah, Nur; Hidayatullah, Mhd.; Ellianufara, Ellianufara
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 3 (2025): Bulan Februari
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i3.112

Abstract

Usia remaja yang cenderung sedang dalam proses pertumbuhan fisik dan psikologis sangat labil dalam mengambil sebuah Keputusan. Lingkungan interpersonal sangat mempengaruhi perilaku merokok  pada remaja. penduduk Indonesia yang mengkonsumsi tembakau, 9,1% diantaranya adalah remaja berusia 10-18 tahun, dimana usia 13-15 tahun merupakan periode dimana paling sering ditemukan remaja yang mencoba rokok untuk pertama kalinya. Tahap awal pelaksanaan, sebelum pemaparan materi responden diminta untuk menjawab soal prestets. Kemudian dilanjutkan pemberian informasi terkait dampak perkembangan kognitif terhadap perilaku merokok reponden. Diakhir sesi para responden kembali diminta mengisi postest untuk mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman materi yang telah disampaikan. sebelum penyampaian materi terkait dampak merokok sebesar 73% remaja memiliki pengetahuan rendah terhadap efek samping perilaku merokok terhadap perkembangan kognitif. Setelah sosialisasi sebagian besar remaja 89% terjadi peningkatan pengetahuan terkait dampak merokok terhadap perkembangan kognitif. Merokok bukan hanya menjadi beban finansial namun juga berdampak pada penurunan kapasitas mental dan timbul masalah Kesehatan. Merokok menyebabkan terganggunya perkembangan korteks serebral yang merupakan bagian terpenting pada otak untuk kemampuan berfikir, meyimpan memori dan kapasitas penguasaan. Kebiasaan seorang perokok mempunyai pengaruh negative terhadap kemampuan kognitif sehingga terjadi pengurangan sifat dari SDM dibandingkan dengan bukan perokok. Penurunan sifat SDM mengganggu kesejahteraan individu secara luas karena merokok.