Penelitian ini mengkaji produksi film dokumenter "Wayang Sarip", sebuah dokumenter observasional yang berusaha menampilkan pandangan objektif terhadap fenomena budaya tanpa intervensi pembuat film. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk menangkap esensi budaya secara autentik dengan mematuhi teknik observasi yang tidak invasif secara ketat. Proses ini melibatkan tahapan pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi yang teliti, memastikan kesesuaian film dengan ekspektasi desain awal. Hasil menunjukkan implementasi metode ini berhasil, memungkinkan pengalaman penonton yang autentik yang mendorong refleksi kritis dan apresiasi budaya. Penelitian ini menekankan potensi dokumenter observasional untuk mempengaruhi persepsi audiens dan mendorong keterlibatan dengan isu-isu budaya, menonjolkan pentingnya keketatan metodologi dalam pembuatan film dokumenter untuk mencapai representasi yang genuin.
Copyrights © 2024