Mekanisme belajar di Indonesia memiliki model yang berbeda – beda. Perspektif bimbingan dan konseling terhadap perkembangan belajar siswa ditentukan berdasarkan kebutuhan siswa. Pada dasarnya anak usia golden age memiliki metode dan nuansa pembelajaran berbeda dengan remaja atau dewasa. Akan tetapi dari sebagian pendidik yang belum mampu mengikuti metode pembelajaran di era 5.0 menjadi permasalahan bagi anak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengatasi permasalahan anak usia dini terhadap pembelajaran di sekolah yang monoton. Metode penelitian dengan jenis pendekatan Kualitatif - case study. Subjek primer penelitian anak usia 5 tahun kelas B dan anak usia 3 tahun 9 bulan kelas A. Subjek sekunder Guru, Praktisi Bimbingan dan Konseling (KB) dan pengawas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia dini yang mengikuti pembelajaran dengan metode manual atau monoton membuat siswa kurang bersemangat untuk belajar, dengan adanya kolaborasi dengan orang tua, pengawas dan praktisi BK dengan menerapkan teknik art counseling siswa dapat mengembangkan bakat dan minat melalui seni mewarnai dan menggambar. Sehingga dapat mencapai prestasi yang meningkat saat mengikuti lomba mewarnai mewakili sekolah dapat mencapai juara 1. Pembelajaran dengan teknik art counseling dapat membantu siswa dalam mengatasai kejenuhan dalam belajar, meningkatkan semangat belajar hingga mencapai prestasi gemilang. Â
Copyrights © 2022