Nakhma'ussolikhah Nakhma'ussolikhah
Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kerajinan Tikar dari Bungkus Kopi Melalui Marketing Digital (Shopee) Pendekatan ABCD Nakhma'ussolikhah Nakhma'ussolikhah; Tialistiani Tialistiani
KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan Vol 5 No 1 (2023): Edisi Maret
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/kuat.v5i1.1819

Abstract

Bungkus kopi merupakan bagian dari jenis sampah plastik yang tidak memiliki fungsi setelah kopi diseduh. Proses daur ulang untuk sampah membutuhkan mesin dan banyak biaya lainnya. Gintung Tengah merupakan salah satu desa yang memiliki keunikan untuk memanfaatkan bungkus kopi menjadi hasil kreasi seni untuk dikomersialkan. Dengan adanya keterbatasan pengrajin belum mampu menjual hasil kreasi tikar dari bungkus kopi melalui online shop. Cara memasarkan kerajinan tikar bisa dikatakan masih kurang efektif, dengan proses people to people. Dalam penelitian ini peneliti memakai konsep pemasaran Marketing Mix yaitu product, price, place, promotion, people, process, dan physcal evidence. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan penghasilan pengrajin melalui pengolahan market digital dengan memanfaatkan aplikasi shopee. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Metode pengabdian masyarakat adalah pendampingan masyarakat untuk menggunakan shopee untuk meningkatkan penjualan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan Desa Gintung Tengah. Hasil penelitian menjelaskan bahwa macam kreasi seni salah satunya adalah kerajinan tikar dari bungkus kopi dapat menghasilkan macam – macam kerajinan tangan seperti tas, dompet, taplak meja, tikar dengan ukuran berbeda – beda. Jenis media sosial yang digunakan oleh pemilik atau pengelola Kerajinan tikar Desa Gintung Tengah adalah shoppe. Tikar dari bungkus kopi memiliki peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas dari produk yang disajikan.  
PEMBELAJARAN KOLABORATIF USIA GOLDEN AGE DENGAN TEKNIK ART COUNSELING Nakhma'ussolikhah Nakhma'ussolikhah; Qorina Widadiyah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i4.3551

Abstract

Mekanisme belajar di Indonesia memiliki model yang berbeda – beda. Perspektif bimbingan dan konseling terhadap perkembangan belajar siswa ditentukan berdasarkan kebutuhan siswa. Pada dasarnya anak usia golden age memiliki metode dan nuansa pembelajaran berbeda dengan remaja atau dewasa. Akan tetapi dari sebagian pendidik yang belum mampu mengikuti metode pembelajaran di era 5.0 menjadi permasalahan bagi anak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengatasi permasalahan anak usia dini terhadap pembelajaran di sekolah yang monoton. Metode penelitian dengan jenis pendekatan Kualitatif -  case study. Subjek primer penelitian anak usia 5 tahun kelas B dan anak usia 3 tahun 9 bulan kelas A. Subjek sekunder Guru, Praktisi Bimbingan dan Konseling (KB) dan pengawas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia dini yang mengikuti pembelajaran dengan metode manual atau monoton membuat siswa kurang bersemangat untuk belajar, dengan adanya kolaborasi dengan orang tua, pengawas dan praktisi BK dengan menerapkan teknik art counseling siswa dapat mengembangkan bakat dan minat melalui seni mewarnai dan menggambar. Sehingga dapat mencapai prestasi yang meningkat saat mengikuti lomba mewarnai mewakili sekolah dapat mencapai juara 1. Pembelajaran dengan teknik art counseling dapat membantu siswa dalam mengatasai kejenuhan dalam belajar, meningkatkan semangat belajar hingga mencapai prestasi gemilang. Â