Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai penanaman moderasi beragama di pondok pesantren Syahida tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah pimpinan pondok pesantren, Ustad, dan Santri. Tekhnik analisis data menggunakan data collection, data reduction, data display, dan verifying. Hasil dan pembahasan penelitian ini menunjukan bahwa system pendidikan dan pembelajaran di pondok pesantren syahida telah sesuai dalam pembentukan moderasi Bergama terhadap santri di lembaga tersebut hal ini dapat dilihat dari penanaman nilai moderasi beragam yaitu: 1) Tawassuth (mengambil jalan tengah dengan tidak melebihkan atau mengurangi ajaran agama); 2) Tawazun (bekeseimbangan dalam memahami ajaran agama); 3) I‟tidal (tegak lurus dan tegas dalam beragama); 4) Tasamuh (toleransi atau saling menghargai ditengah perbedaan beragama); 5) Musawah (tidak mendiskriminasikan adanya perbedaan keyakinan); 6) Ishlah (mengutamakan prinsip-prinsip reformatif yang mengakomodasikan adanya perubahan dan kemajuan demi kemashlahatan umat dengan menggunakan prinsip melestarikan tradisi lama yang masih relevan dan menerapkan hal baru yang relevan); 7) Aulawiyah (memprioritaskan keuataman yang lebih penting); 8) Tathawwur wa Ibtikar (terbuak dalam melakukan perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan mampu menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat bagi umat); 9) Tahaddur (menjunjung tinggi adab dalam kehidupan)
Copyrights © 2023