Meningkatnya jumlah anak autis diberbagai negara tidak terlepas dari munculnya berbagai permasalahan khususnya masalah gizi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pengetahuannibu, pola asuh, asupan energi, zattgizi makro, dan diet GFCF dengan statussgizi anak autis di SKH Yenaiz Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Jumlah sampel yaitu 45 ibu dan anak penderita autis sebagai responden. Pengambilan data karakteristik responden, pengetahuan ibu dan pola asuh menggunakan kuesioner dan pengambilan data untuk asupan energi, zat gizi makro dan diet GFCF menggunakan food recall 2x24 jam. Analisis statistik yang digunakan adalah spearman rank. Hasil: Umur didominasi oleh anak 7-9 tahun, jenis kelamin paling banyak yaitu laki-laki, pendidikan ibu paling banyak yaitu SMA, pendapatan orang tua rata-rata tinggi. Pengetahuan ibu dengan median 78±2,032. Pola asuh dengan median 103±0,723. Asupan energi dengan median 1129,10±36,49. Asupan karbohidrat dengan median 159,10±5,40. Asupan protein dengan median 41,15±1,41. Asupan lemak dengan median 32,68±1,44. Status gizi anak autis dengan median -0,60±0,2097. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan pola asuh dengan status gizi anak autis (p>0,05). Terdapat hubungannsignifikan antara asupan energi, zat gizi makro, dan diet GFCF dengan status gizi anak autis (p<0,05). Kesimpulan: Pada penelitian ini asupan energi, zat gizi makro dan diet GFCF berhubungan dengan status gizi anak autis di SKH Yenaiz.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024