Abstract: Marriage is a divine mandate from God, He is the one who planned for it to happen. Allah gave humans the privilege of forming a family. However, marriage often becomes a way for people to simply channel their lust. As a result, divorce is inevitable. In fact, divorce often occurs due to cases of violence, and even infidelity. And ironically divorce also occurs in Christian families. Highlighting this, the author will look at it from the perspective of Christian ethics. Christian ethics is a science based on the Word of God, meaning that this ethics will explain the phenomenon of divorce that occurs among Christian families by looking at how the Bible actually provides an understanding of divorce cases. Therefore, the purpose of this study is to see how Christian ethics viewpoints respond to the phenomenon of divorce cases and offer ideas that can be applied by Christian couples before marriage or after marriage. The author uses a descriptive qualitative method with a literature study approach. The results of this study show that Christianity actually sees that divorce is not God's original idea, but arises because of the hard human heart and prioritizes one's own selfishness. marriage can remain well established when each partner has an attitude of prioritizing God's will, an attitude of humility, and also loving one another.Keywords: Divine Mandate; Divorce; God's Will; Humility; Love, Marriage;.  Abstrak: Abstrak Pernikahan adalah mandat ilahi dari Allah, Ialah yang merencanakan pernikahan itu dapat terwujud. Allah memberikan manusia keistimewaan untuk membentuk sebuah keluarga. Akan tetapi, pernikahan acapkali menjadi cara seseorang untuk sekadar menyalurkan nafsu mereka. Alhasil dampak dari tindakan tersebut adalah perceraian tidak terhindarkan. Bahkan perceraian kerap terjadi karena kasus kekerasan, dan bahkan perselingkuhan. Dan ironisnya perceraian juga terjadi di dalam kelurga Kristen. Menyoroti hal tersebut penulis akan melihatnya dari sudut pandang etika Kristen. Etika Kristen merupakan ilmu yang berasaskan pada Firman Tuhan artinya etika ini akan menjelaskan tentang fenomena perceraian yang terjadi di kalangan keluarga Kristen dengan melihat bagimana sebenarnya Alkitab memberikan pemahaman mengenai kasus perceraian. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagimana sudut pandang etika Kristen di dalam menanggapi fenomena kasus percerain dan menawarkan gagasan yang bisa diterapkan oleh pasangan Kristen sebelum melangsungkan pernikahan atau setelah menikah. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebenarnya Kekristenan melihat bahwa perceraian bukanlah ide awal dari Tuhan, melainkan muncul karena hati manusia yang keras dan mengutamakan keegoisan sendiri. pernikahan dapat tetap terjalin dengan baik ketika setiap pasangan memiliki sikap mendahulukan kehendak Allah, sikap rendah hati, dan juga saling mengasihi satu sama lain.Kata kunci: Mandat Ilahi; Mengasihi; Kehendak Allah; Kerendahan hati; Pernikahan, Perceraian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024