Etnobotani merupakan interaksi antara masyarakat, lingkungan, dalam pemanfaatan tumbuhan, keanekaragaman tanaman yang dimanfaatkan mampu mengatasi kondisi ketahanan pangan. Jenis penelitian deskriptif eksploratif bertujuan untuk mengetahui tanaman pangan sebagai referensi ketahanan pangan masyarakat suku Using di Banyuwangi. Adapun metode yang digunakan adalah wawancara terstruktur dan wawancara semiterstruktur dengan keterlibatan aktif peneliti dalam kegiatan masyarakat. Penelitian dilakukan di lima kecamatan yaitu kecamatan Glagah, kecamatan Giri, kecamatan Singojuruh, kecamatan Kabat, dan kecamatan Rogojampi. Hasil penelitian yaitu terdapat 40 jenis tanaman pangan yang digunakan masyarakat suku Using. Dari 40 jenis tanaman pangan terdapat 10 jenis tanaman dengan prosentase tertinggi yaitu diperoleh presentase padi 11%, bawang merah 11%, bawang putih 11%, cabai 11%, kelapa 10%, kunyit 8%, ubi jalar 10%, ubi kayu 10%, asam 10%, dan pisang 8%. Tanaman pangan terdiri dari kategori bahan pangan utama, bahan pangan tambahan, rempah-rempah, dan polong-polongan. Tanaman pangan masyarakat suku Using dapat dijadikan daya dukung ketahanan pangan karena mudah ditemukan, dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Upaya konservasi yang dilakukan masyarakat yaitu dengan menanam tanaman pangan di lingkungan pekarangan rumah dan persawahan.
Copyrights © 2024