Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

MORFOLOGIS KRISAN WHITE DAN YELLOW PUMA DENGAN PENAMBAHAN RETARDANT Kurnia, Tristi Indah Dwi
BIOMA Vol 2, No 2 (2017): BIOMA : JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unmuh Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.737 KB) | DOI: 10.32528/bioma.v2i2.823

Abstract

Penentu karakter morfologis Krisan pot adalah berdasar pada tinggi tanaman.  Upaya yang harus dilakukan untuk membetuk karakter krisan pot yang sesuai permintaan pasar adalah dengan penggunaan zat pengatur tumbuh salah satunya adalah zat hambat tumbuh berupa retardant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologis tanaman Krisan khususnya White Puma dan Yellow Puma dengan adanya penambahan retardant. Selain itu untuk menentukan dosis Retardant yang sesuai untuk menghasilkan tinggi tanaman Krisan yang tepat sebagai Krisan pot. Penelitian dirancang secara faktorial dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor perlakuan dengan tiga kali ulangan. Dimana faktor pertama yaitu 2 varietas tanaman krisan yaitu, V1 (varietas White Puma) dan V2 (varietas Yellow Puma).  Sedangkan faktor  kedua adalah konsentrasi Retardant terdiri dari 6 level yakni k0 (Retardant 0 ppm), k1(Retardant 500 ppm), k2  ( Retardant 2500 ppm), k3  (Retardant 3500 ppm), k4  (Retardant 4500 ppm) dan k5 ( Retardant 5500 ppm). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah konsentrasi Retardant  sebesar 4500 ppm dapat menghasilkan morfologi tanaman Krisan var Yellow Puma dan White Puma  yang sesuai standand mutu acuan bunga Krisan pot. Kata Kunci : Retardant, Morfologis, Krisan, White Puma, Yellow Puma
PENGARUH PAPARAN TEPUNG MOCAF TERFERMENTASI TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS L.) As?ari, Hasyim; Kurnia, Tristi Indah Dwi
BIOMA Vol 4, No 2 (2019): BIOMA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.047 KB) | DOI: 10.32528/bioma.v4i2.3160

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efek paparan dan mengetahui dosis tepung MOCAF yang efektif dalam mempengaruhi kualitas spermatozoa mencit jantan (Mus musculus L.). Penelitian menggunakan Post Test Only Control Group Design dengan empat kali pengulangan. Sampel hewan uji sebanyak 16 ekor, dengan perlakukan selama 14 hari. Perlakuan menggunakan tepung MOCAF yang difermentasi selama 24 jam, dengan dosis P1 0,13 mg/mencit/hari, P2 0,26 mg/mencit/hari, dan P3 0,39 mg/mencit/hari, serta control menggunakan aquades steril (K). Analisis data menggunakan uji Anova dan uji Duncan dengan tingkat kepercayaan 95% (p = 0,05). Persentase spermatozoa normal pada K (88,83%); P1 (85,75%); P2 (76,00%); P3 (61,74%), spermatozoa viabel pada K (85,68%); P1 (80,27%); P2 (68,69%); P3 (56,50%). Sedangkan motilitas spermatozoa pada K (83,66%); P1 (80,85%); P2 (69,51%); P3 (65,85%). Kesimpulan penelitian ini adalah tepung MOCAF berpengaruh terhadap penurunan kualitas spermatozoa mencit janatan (Mus musculus L.), dengan dosis perlakuan yang paling efektif adalah P3 (0,39 mg/mencit/hari).
PENURUNAN AKTIVITAS GIBBERELIN OLEH DAMINOZIDE PADA TANAMAN KRISAN (CRYSHANTHEMUM Sp.) Dwi Kurnia, Tristi Indah; Ardiyansyah, Fuad
BIOMA Vol 5, No 2 (2020): BIOMA:JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v5i2.4011

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Daminozide dalam pembentukan Bunga Krisan pot pada aktivitas Gibberelin sebagai salah satu indikatornya dan untuk mengetahui  Dosis Daminozide yang paling tepat dalam menurunkan aktivitas Gibberelin. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial dan disusun secara lengkap. Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua  faktor perlakuan yakni Varietas Krisan dan konsentrasi Daminozide dengan tiga kali ulangan. Hasil dari penelitian menunjukkan Daminozide terbukti mampu menekan pertumbuhan tinggi tanaman dengan cara menghambat sintesis Giberelin. Penggunaan Daminozide terbukti berpengaruh terhadap aktivitas Gibberelin yang ditunjukkan dengan menurunnya tinggi tanaman, meningkatnya diameter batang tanaman dan menurunnya kandungan Gibberelin pada semua varietas Krisan dan konsentrasi daminozide yang terbaik dalam menurunkan aktivitas Gibberelin dalam upaya membentuk Bunga Krisan pot agar memiliki masa simpan yang lebih panjang adalah sebesar 4500 ppm .
AKTIVITAS ANTIMICROBIAL EKSTRAK ETANOL BIJI GANITRI (Elaeocarpus sphaericus Schum.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Hasyim As’ari; Tristi Indah Dwi Kurnia; N. Nurchayati
BIOEDUKASI Vol 14 No 2 (2016)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The seed ethanol extracts ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) were tested for their antimicrobial activities against Shigella dysenteriae, Salmonella typhi, and Escherichia coli. At concentrations 10-50% the seed ethanol extracts ganitri effectively inhibited the growth of all tested bacteria as shown by the wide clear zones which varied from 0,026 to 0,996 cm 2 . Wide clear zone at concentration 50% extract can be categorized as high in E. coli, and moderate for Shigella dysenteriae and Salmonella typhi. While the minimum inhibitory concentration (MIC) the seed ethanol extracts ganitri same for all tested bacteria at concentration 1% extract. Keywords: Ganitri seed, antimicrobial, concentration, MIC
PENGARUH PAPARAN TEPUNG MOCAF TERFERMENTASI TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) Hasyim As’ari; Tristi Indah Dwi Kurnia
BIOMA Vol 4, No 2 (2019): BIOMA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v4i2.3160

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efek paparan dan mengetahui dosis tepung MOCAF yang efektif dalam mempengaruhi kualitas spermatozoa mencit jantan (Mus musculus L.). Penelitian menggunakan Post Test Only Control Group Design dengan empat kali pengulangan. Sampel hewan uji sebanyak 16 ekor, dengan perlakukan selama 14 hari. Perlakuan menggunakan tepung MOCAF yang difermentasi selama 24 jam, dengan dosis P1 0,13 mg/mencit/hari, P2 0,26 mg/mencit/hari, dan P3 0,39 mg/mencit/hari, serta control menggunakan aquades steril (K). Analisis data menggunakan uji Anova dan uji Duncan dengan tingkat kepercayaan 95% (p = 0,05). Persentase spermatozoa normal pada K (88,83%); P1 (85,75%); P2 (76,00%); P3 (61,74%), spermatozoa viabel pada K (85,68%); P1 (80,27%); P2 (68,69%); P3 (56,50%). Sedangkan motilitas spermatozoa pada K (83,66%); P1 (80,85%); P2 (69,51%); P3 (65,85%). Kesimpulan penelitian ini adalah tepung MOCAF berpengaruh terhadap penurunan kualitas spermatozoa mencit janatan (Mus musculus L.), dengan dosis perlakuan yang paling efektif adalah P3 (0,39 mg/mencit/hari).
MORFOLOGIS KRISAN WHITE DAN YELLOW PUMA DENGAN PENAMBAHAN RETARDANT Tristi Indah Dwi Kurnia
BIOMA Vol 2, No 2 (2017): BIOMA : JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v2i2.823

Abstract

Penentu karakter morfologis Krisan pot adalah berdasar pada tinggi tanaman.  Upaya yang harus dilakukan untuk membetuk karakter krisan pot yang sesuai permintaan pasar adalah dengan penggunaan zat pengatur tumbuh salah satunya adalah zat hambat tumbuh berupa retardant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologis tanaman Krisan khususnya White Puma dan Yellow Puma dengan adanya penambahan retardant. Selain itu untuk menentukan dosis Retardant yang sesuai untuk menghasilkan tinggi tanaman Krisan yang tepat sebagai Krisan pot. Penelitian dirancang secara faktorial dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor perlakuan dengan tiga kali ulangan. Dimana faktor pertama yaitu 2 varietas tanaman krisan yaitu, V1 (varietas White Puma) dan V2 (varietas Yellow Puma).  Sedangkan faktor  kedua adalah konsentrasi Retardant terdiri dari 6 level yakni k0 (Retardant 0 ppm), k1(Retardant 500 ppm), k2  ( Retardant 2500 ppm), k3  (Retardant 3500 ppm), k4  (Retardant 4500 ppm) dan k5 ( Retardant 5500 ppm). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah konsentrasi Retardant  sebesar 4500 ppm dapat menghasilkan morfologi tanaman Krisan var Yellow Puma dan White Puma  yang sesuai standand mutu acuan bunga Krisan pot. Kata Kunci : Retardant, Morfologis, Krisan, White Puma, Yellow Puma
PENURUNAN AKTIVITAS GIBBERELIN OLEH DAMINOZIDE PADA TANAMAN KRISAN (CRYSHANTHEMUM Sp.) Tristi Indah Dwi Kurnia; Fuad Ardiyansyah
BIOMA Vol 5, No 2 (2020): BIOMA:JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v5i2.4011

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Daminozide dalam pembentukan Bunga Krisan pot pada aktivitas Gibberelin sebagai salah satu indikatornya dan untuk mengetahui  Dosis Daminozide yang paling tepat dalam menurunkan aktivitas Gibberelin. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial dan disusun secara lengkap. Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua  faktor perlakuan yakni Varietas Krisan dan konsentrasi Daminozide dengan tiga kali ulangan. Hasil dari penelitian menunjukkan Daminozide terbukti mampu menekan pertumbuhan tinggi tanaman dengan cara menghambat sintesis Giberelin. Penggunaan Daminozide terbukti berpengaruh terhadap aktivitas Gibberelin yang ditunjukkan dengan menurunnya tinggi tanaman, meningkatnya diameter batang tanaman dan menurunnya kandungan Gibberelin pada semua varietas Krisan dan konsentrasi daminozide yang terbaik dalam menurunkan aktivitas Gibberelin dalam upaya membentuk Bunga Krisan pot agar memiliki masa simpan yang lebih panjang adalah sebesar 4500 ppm .
EFEKTIVITAS KOMBINASI AMOXICILLIN DAN METRONIDAZOLE DALAM PENGOBATAN KASUS INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN HIAS KOI (Cyprinus Carpio) Hasyim As'ari; Fuad Ardiyansyah; Tristi Indah Dwi Kurnia; Nunuk Nurchayati
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.609 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1983

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efetivitas kombinasi amoxicillin dan metronidazole dalam pengobatan kasus infeksi Aeromonas hydrophila. Sampel penelitian sejumlah 20 ekor ikan yang terbagi dalam 2 kelompok perlakuan (Kelompok I dan II), sehingga masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor ikan yang terinfeksi A. hydrophila dengan kisaran ukuran 25 – 40 cm. Penelitian dilakukan dengan konsep isolasi dalam aquarium dengan ukuran 150 x 70 x 50 cm dengan perlengkapan aerator, pompa air, dan heater aquarium. Kelompok I diberikan perlakuan dengan peningkatan suhu air hingga 29 -30 oC dan penggaraman, sedangkan kelompok II diberikan tambahan perlakuan dengan pemberian antibiotik amoxicillin dan metronidazole dengan perbandingan 1:2 tablet. Perlakukan dilakukan selama 4 hari berturut-turut dengan melakukan pengurangan air sebanyak 50% dan menggantikan dengan air yang baru. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kematian selama karantina dengan jumlah 7 ekor pada Kelompok I dan 2 ekor pada Kelompok II (perlakuan dengan kombinasi amoxicillin dan metrodinazol), serta teridentifikasi infeksi sekunder KHV pada ikan koi yang mati. Kesimpulan penelitian adalah kombinasi amoxicillin dan metronidazole efektif dalam pengobatan kasus infeksi bakteri A. hydrophila pada ikan hias koi (Cyprinus Carpio).
KELIMPAHAN POPULASI MOLUSKA KELAS BIVALVIA PADA WILAYAH PASANG SURUT PANTAI PULAU MERAH BANYUWANGI Fuad Ardiyansyah; Tristi Indah Dwi Kurnia
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.71 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.2014

Abstract

Pulau Merah merupakan kawasan wisata pantai di Banyuwangi yang memiliki zona intertidal di wilayah pantainya. Pada zona intertidal terdapat biota laut yang tinggal disana, salah satunya dari kelas bivalvia yang belum diketahui kelimpahan populasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan populasi moluska dari kelas bivalvia. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan transek line kuadrat yang disesuakan luas wilayah Pulau Merah meliputi panjang garis pantai dan relif pantai. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 7 spesies, dari 4 ordo, 5 family, dan 5 genus. Diantaranya yakni Saccostrea cucullata (193,43 ind/m2), Septifer virgatus (0,50 ind/m2), Tridacna squamosa (0,05 ind/m2), Periglypta puerpera (0,03 ind/m2), Tridacna maxima (0,02ind/m2), Atrina pectinata (0,01 ind/m2), Atrina vexillum (0,01 ind/m2). Indeks keanekaragaman bivalvia di pantai pulau merah tergolong rendah yakni H´=(0,163) sedangkan nilai dominansinya tinggi C=(0,940)
Kajian Komposisi dan Stratifikasi Tanaman Hortikultura Sebagai Penyusun di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Sritanjung Banyuwangi Tristi Indah Dwi Kurnia
JURNAL AGRI-TEK : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Eksakta Vol. 22 No. 1 (2021): JURNAL AGRI-TEK
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.046 KB) | DOI: 10.33319/agtek.v22i1.75

Abstract

The objectives of this study were (1) to determine the composition of the types of horticultural plants used as constituents in the green open space of Taman Sritanjung Banyuwangi and (2) to determine the canopy stratification pattern of horticultural plants in the Green Open Space (GOS) of Taman Sritanjung Banyuwangi. The method of determining the location of the research used is the purposive method, namely GOS Taman Sritanjung Banyuwangi. The research data were obtained by using  the line line census method, namely all plants in GOS that followed the line line were used as research samples. The data obtained were analyzed descriptively qualitatively. The results showed that (1) the composition of horticultural plants that make up of GOS consists 33 types of plants with function as shade plant (5 types), absorbers pollutions (4 types), noise absorbing plant (4 types), wind breakers (6 types), plant barrier, guide and form of views (7 types), conservation plant, and cover crops (8 types), and (2) In terms of stratification, horticultural plants selected as constituents in Sritanjung Banyuwangi GOS can be grouped into Emergent Layers, Canopy Layers, Lower Canopy, Shrubs and Ground Cover Keywords: Composition, Stratification, GOS