Infeksi saluran kemih (ISK) dapat dialami oleh setiap golongan usia. Manifestasi klinis ISK bervariasi dan dapat ditemukan pada penderita dengan atau tanpa gejala. Penegakan diagnosa yang tepat dan cepat sangat diperlukan untuk penanganannya. Parameter sedimen urin meliputi sel eritrosit, leukosit, silinder, kristal dan bakteri dapat membantu penegakan diagnosa ISK. Penelitian ini merupakan riset deskriptif analitik, bertujuan menganalisis profil sedimen urin pada pasien suspek ISK yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Purwokerto Selatan dari bulan Januari-Mei 2024. Terdapat 46 pasien tersangka ISK dengan usia termuda 3 tahun dan tertua 78 tahun. Kelompok pasien terbanyak berusia 19-59 tahun (67,39%), terendah 5-9 tahun (0%). Hasil pemeriksaan eritrosit urin ditemukan 2-6/LPB (32,61%) 6-30/LPB (15,22%) dan >30/LPB (19,57%). Sebanyak 32,61% urin pasien negatif eritrosit. Pemeriksaan leukosit urin ditemukan >5-20/LPB (17,39%), 20-50/LPB (0%), >50/LPB (32,61%), sedangkan 47,83% pasien negatif leukosituria. Pemeriksaan kristal urin didapatkan 78.26% tidak mengandung kristal, 21,74% ditemukan adanya kristal Ca oksalat. Pemeriksaan silinder seluruhnya diperoleh hasil negatif. Pemeriksaan bakteri urin diperoleh hasil negatif (69,57%), dan positif (30,43%). Disimpulkan bahwa sebagian besar urin pasien suspek ISK ditemukan eritrosit dan leukosit. Hanya sebagian kecil ditemukan kristal dan bakteri dan tidak ditemukan silinder dalam urin pasien suspek ISK.
Copyrights © 2024